Perbedaan Antara Keterampilan Keras dan Lunak

Daftar Isi:

Anonim

Di tempat kerja, hanya 15 persen pekerja yang dipecat karena kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan dengan pengetahuan pekerjaan mereka, sebuah artikel tentang harapan karyawan dari Universitas Virginia Barat menyarankan. Sebagian besar karyawan dipecat karena kurangnya keterampilan orang, profesionalisme atau komunikasi, juga dikenal sebagai soft skill. Keterampilan keras dan lunak, bagaimanapun, keduanya penting di tempat kerja. Satu set yang solid dari masing-masing keterampilan ini menciptakan pekerja yang efektif, efisien, sukses dan siap untuk pertumbuhan.

Memahami Keterampilan Keras

Keterampilan keras adalah keterampilan yang esensial dan diperlukan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Mereka termasuk keterampilan yang dipelajari dan pelatihan yang terkait dengan karier atau profesi Anda. Keterampilan keras dianggap keterampilan nyata karena mudah diidentifikasi dan diukur dengan hal-hal seperti tes dan ujian. Saat menulis resume atau melamar pekerjaan, penting bagi Anda untuk menyampaikan keterampilan keras kepada calon atasan Anda, seperti sekolah, gelar, pelatihan dan sertifikat.

Memahami Soft Skill

Soft skill pada dasarnya adalah keterampilan interpersonal atau orang. Meskipun soft skill dapat diamati dengan mudah pada orang-orang yang merupakan pemimpin dan komunikator yang efektif, mereka tidak mudah diukur. Karena itu, soft skill dianggap tidak berwujud. Namun, sementara hard skill tidak dapat melampaui setiap deskripsi pekerjaan atau industri, soft skill bersifat universal. Saat Anda berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan atau industri ke industri, soft skill bersifat portabel. Mereka adalah keterampilan yang dibutuhkan orang untuk menjadi sukses ketika bekerja dengan rekan kerja, pelanggan, dan klien.

Contohnya

Contoh-contoh keterampilan keras termasuk keterampilan teknis, mekanis, administratif atau akuntansi. Ini adalah keterampilan yang membutuhkan pengetahuan tentang komputer, menulis, berbicara bahasa kedua atau mengoperasikan mesin. Di sisi lain, soft skill dapat dipecah menjadi tiga kategori: keterampilan yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan baik dengan rekan kerja dan klien, seperti jaringan, komunikasi; keterampilan yang menunjukkan etos kerja dan profesionalisme, seperti pakaian yang sesuai, antusiasme dan motivasi; dan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Keterampilan lunak lain yang dihargai oleh pengusaha termasuk harga diri, kontrol diri, manajemen waktu, pengambilan keputusan yang efektif dan prioritas tugas yang efisien.

Pentingnya

Keterampilan keras dan lunak memainkan peran yang berbeda dan penting dalam karier Anda. Hard skill adalah apa yang akan memicu perhatian atasan dan membuat Anda diwawancarai, sementara soft skill akan membantu Anda maju begitu Anda menjadi bagian dari perusahaan. Salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan karyawan adalah mengabaikan soft skill-nya. Soft skill juga membantu manajemen memisahkan calon pemimpin dari kontributor lain di perusahaan.