Penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik formal maupun informal. Penilaian dapat digunakan untuk memotivasi staf Anda, serta untuk meningkatkan kinerja yang buruk dan mengenali kinerja yang baik. Mereka adalah bagian penting dalam melatih staf Anda untuk mencapai kinerja puncak.
Formal atau Informal
Tidak semua penilaian kinerja harus formal. Cukup memuji kinerja karyawan pada tugas tertentu saat Anda melewatinya dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun moral dan mendorong kinerja tinggi.
Membangun moral
Ketika Anda memberi karyawan Anda kesempatan untuk mempelajari seperti apa pekerjaan yang sangat baik itu, moral mereka akan meningkat karena mereka kemudian akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Mendorong Kinerja Tinggi
Anda dapat mengharapkan karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik hanya jika Anda memberikan bimbingan dan bimbingan yang mereka butuhkan. Selain itu, ketika seorang karyawan terlihat melakukan pekerjaan dengan baik dan menerima pujian untuk itu, karyawan lain mungkin mencoba untuk meniru dia.
Kompensasi
Meskipun kompensasi finansial jarang ditolak, survei menunjukkan bahwa uang tidak sering menjadi motivator terbesar bagi karyawan. Secara umum, mengetahui apa yang diharapkan dan diberi kebebasan untuk menemukan cara terbaik untuk mencapai tujuan lebih penting dalam memberikan kepuasan kerja.
Frekuensi
Penilaian formal harus dilakukan setidaknya setiap tahun, meskipun tinjauan triwulanan dianjurkan. Penilaian informal dapat dilakukan setiap hari, setiap kali Anda melihat seorang karyawan bekerja dengan baik atau melihat area di mana pembinaan dapat meningkatkan kinerja. Jangan melewatkan kesempatan saat itu muncul.
Kinerja Bos
Karyawan Anda harus diberi kesempatan untuk mengevaluasi kinerja Anda. Bagian dari penilaian kinerja ini memungkinkan karyawan Anda memberi tahu Anda bagaimana Anda dapat membantu mereka mencapai kesuksesan yang lebih besar, yang pada akhirnya akan membuat bisnis Anda lebih sukses.