Konfrontasi menyiratkan konflik. Seseorang tidak senang tentang sesuatu dan dia berhadapan denganmu tentang hal itu. Atau seseorang telah membuat Anda tidak bahagia dan Anda harus berhadapan dengannya. Sebagai manusia yang berhubungan dengan orang lain, Anda tidak dapat menghindari konfrontasi dalam hidup, tetapi Anda dapat belajar untuk menangani konfrontasi di kantor untuk mencapai hasil terbaik. Konfrontasi dapat menjadi kesempatan untuk komunikasi yang dapat membantu tempat kerja Anda berjalan lebih lancar dan dengan harmoni yang lebih besar.
Pemerintahan dalam emosimu. Meskipun kemarahan mungkin merupakan respons alami terhadap konfrontasi, tarik napas dalam-dalam dan jangan lepas dengan sumpah serapah pertama yang melintasi pikiran Anda. Tetap tenang dan profesional. Berjalan-jalanlah di aula atau di sekitar blok sampai Anda merasa lebih terkendali.
Meredakan kemarahan orang lain. Jika rekan kerja yang marah menghadapi Anda, meredakan situasi dan membantu orang itu tenang. Tetap memegang kendali juga membantu Anda mempertahankan otoritas. Kantor Sheriff Kabupaten Sonoma menawarkan tip-tip ini untuk menghadapi konfrontasi yang marah: menyapa orang dengan nama dengan suara lembut, mengekspresikan empati, mengalihkan perhatian orang dengan menawarkan kursi dan kopi atau minuman dingin. Gunakan pernyataan "Saya" untuk mengekspresikan pemahaman Anda tentang masalah; hindari pernyataan "Anda" yang menuduh.
Ajukan pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman tentang sudut pandang orang lain. Jika seseorang membuat Anda kesal, Anda mungkin bertanya mengapa dia bersikap seperti ini, atau apa yang ia pikirkan masalahnya. Jika seseorang berkonfrontasi dengan Anda, tanyakan padanya apa yang dia inginkan dari Anda atau apa yang dia harapkan untuk capai. Pertanyaan dapat memulai dialog yang membawa percakapan dari konfrontasi ke penyelesaian masalah.
Bersiaplah untuk konfrontasi jika itu mungkin. Jika Anda tahu Anda memiliki pertemuan dengan bos Anda pada hari berikutnya dan Anda curiga sedang dipanggil, siapkan pembelaan Anda. Tetap positif dan terkendali. Buat catatan yang akan membantu Anda menyajikan kasus Anda dan berlatih mengatakannya. Berfokuslah pada keuntungan bagi perusahaan atau orang lain dalam presentasi Anda. Jika Anda melakukan kesalahan, rela mengakuinya dan menawarkan solusi positif untuk memperbaiki masalah.
Mintalah orang ketiga sebagai mediator. Jika Anda memiliki masalah dengan rekan kerja, minta atasan Anda untuk menjadi penengah. Atau konsultasikan dengan sumber daya manusia. Jika atasan Anda tidak ingin terlibat, tunjukkan bagaimana konfrontasi mengganggu produktivitas dan tunjukkan diri Anda sebagai ingin menyelesaikan suatu masalah, bukan memperbaikinya.