Bank harus dapat mengakses informasi pelanggan dari cabang mana pun pada saat itu juga. Permintaan informasi ini dapat mencakup pengecekan saldo rekening, jumlah pinjaman dan status kredit. Sistem basis data terdistribusi memisahkan data bisnis berdasarkan fungsi bisnis atau wilayah geografis. Bank sering menggunakan sistem basis data terdistribusi, karena sistem ini dikonfigurasikan untuk melakukan tugas bisnis tertentu di lokasi yang berbeda sambil memungkinkan lokasi tersebut untuk berkomunikasi secara bebas satu sama lain. Sistem ini menawarkan beberapa keuntungan bagi bank dibandingkan sistem yang tidak terdistribusi.
Uptime Lebih Lama
Sistem manajemen basis data yang mengharuskan bank untuk mengakses data keuangan yang disimpan di lokasi pusat dapat rentan terhadap downtime. Lokasi pusat mungkin tidak dapat diakses karena masalah infrastruktur komunikasi, bencana alam atau serangan berbahaya. Sistem terdistribusi memungkinkan bank mengakses informasi yang mereka butuhkan kapan saja, terlepas dari status uptime server pusat. Sistem manajemen basis data terdistribusi memungkinkan bank untuk mengalihkan kembali permintaan informasi mereka di sekitar lokasi yang tidak dapat diakses ke situs lain yang tersedia.
Kinerja lebih cepat
Sistem manajemen basis data terdistribusi bergantung pada beberapa prosesor yang didistribusikan di seluruh jaringan, dan ini merupakan nilai tambah. Sifat terdistribusi dari jaringan memungkinkan setiap prosesor untuk mengambil bagian dari tugas akses data, daripada mengandalkan prosesor tunggal untuk menangani semua permintaan sekaligus. Sistem ini memungkinkan bank untuk mengakses data yang mereka butuhkan lebih cepat dan lebih andal dibandingkan dengan sistem terpusat.
Biaya lebih rendah
Sistem manajemen basis data terdistribusi memungkinkan setiap cabang bank untuk memiliki salinannya sendiri dari data pelanggan terbaru. Salinan bank dari data akun pelanggan memungkinkan bank untuk mencatat dan memproses setiap transaksi secara lokal, daripada mengirimkannya ke server pusat. Kemampuan untuk memproses transaksi secara lokal menghemat biaya komunikasi. Jika terjadi masalah dengan sistem lokal, itu dapat diatasi di tingkat lokal, yang juga menghemat waktu dan uang.
Pertumbuhan Lebih Mudah
Sistem manajemen basis data terpusat seringkali kurang fleksibel untuk menangani pertumbuhan yang substansial. Ketika sistem seperti itu perlu memperluas kemampuannya, bank mungkin perlu membeli peralatan baru, perangkat lunak yang ditingkatkan atau keduanya. Struktur sistem manajemen basis data terdistribusi mendukung pertumbuhan modular. Ketika bank melakukan ekspansi ke area geografis baru atau menawarkan layanan keuangan baru, manajer basis data dapat menambahkan fungsionalitas baru ke sistem basis data terdistribusi tanpa mempengaruhi fungsi sistem saat ini.