Perbedaan Antara Unit Bisnis Strategis dan Divisi

Daftar Isi:

Anonim

Ketika sebuah bisnis mencapai ukuran sedemikian sehingga kelompok kecil tidak dapat secara efektif menangani semua tugas rutinnya, para pemimpin dapat memilih untuk membagi perusahaan menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian ini dapat dikategorikan berdasarkan geografi, khusus atau lini produk. Perusahaan juga dapat memilih bagaimana mereka membagi tenaga kerja mereka, casting karyawan dan manajer menjadi departemen bawahan atau menjadi unit bisnis strategis otonom.

Kualitas Unit Bisnis Strategis

Unit bisnis strategis memiliki struktur organisasi lengkap mereka sendiri dan dapat berfungsi sebagai unit terpisah dari perusahaan induk. SBU menghasilkan jalur strategis mereka sendiri dan dapat berfungsi sebagai bisnis mandiri, tetapi mereka tetap melaporkan tindakan mereka ke kantor pusat. SBU biasanya memiliki rencana pemasaran yang terpisah, sumber pendapatan dan ekspektasi kinerja, tetapi SBU masih dapat bertindak sebagai komponen dari bisnis yang lebih besar.

Contoh Unit Bisnis Strategis

Bisnis mengembangkan SBU untuk menyediakan layanan khusus bagi pelanggan mereka di arena tertentu, dengan semua infrastruktur perusahaan independen. Sebagai contoh, pabrikan mobil seperti Ford dan General Motors memiliki SBU mereka sendiri semata-mata bertanggung jawab atas penjaminan kredit mobil untuk pembeli potensial. Pada tahun 1933, CEO Panasonic membagi perusahaan menjadi tiga SBU: satu untuk pembuatan dan penjualan radio, satu untuk membuat produk pencahayaan dan baterai, dan satu untuk mengembangkan resin sintetis dan produk electrothermal.

Kualitas Divisi Bisnis

Perusahaan membentuk divisi bisnis untuk mengawasi tugas tertentu, mengembangkan produk tertentu, atau menangani pelanggan di wilayah tertentu. Tidak seperti SBU, yang beroperasi sendiri dengan sedikit input dari kantor pusat, divisi bisnis bergantung pada umpan balik dari perusahaan induk dan memiliki sedikit kebebasan untuk membuat aturan sendiri. Kurangnya fleksibilitas dan otonomi dapat membuat divisi rentan terhadap perubahan ekonomi, kesalahan perusahaan dan persaingan di antara berbagai departemen.

Contoh Divisi Bisnis

Sebuah perusahaan dapat memilih untuk membagi menjadi divisi berorientasi tugas, yang dapat mencakup penjualan, sumber daya manusia, teknologi informasi dan akuntansi. Setiap divisi bertanggung jawab atas penugasannya sendiri, tetapi harus melaporkan perkembangannya kepada otoritas pusat. Perusahaan juga dapat menempatkan kantor cabang di berbagai kota untuk melayani klien lokal di wilayah tersebut. Meskipun kantor-kantor ini memiliki rasa yang kuat tentang komunitas lokal mereka, mereka masih harus mematuhi arahan dari kantor pusat.