Kelemahan dari Nama Merek yang Lemah

Daftar Isi:

Anonim

Nama merek yang baik adalah alat pemasaran yang efektif yang berpotensi mengubah produk atau layanan apa pun menjadi nama rumah tangga. Namun, dibutuhkan penelitian yang luas, waktu dan uang untuk mengembangkan nama merek yang kuat dan, setelah dibuat, tidak ada jaminan bahwa merek tersebut akan menghasilkan peningkatan penjualan. Dengan semua yang dilakukan untuk menciptakan nama merek yang kuat, tidak mengedepankan upaya itu bisa lebih mahal dalam jangka panjang. Nama merek yang lemah dapat menyebabkan hilangnya penjualan, pelanggan, dan bisnis yang berulang.

Kesadaran Konsumen Rendah

Nama merek yang kuat akan menonjol dan cenderung tetap dalam kesadaran publik untuk periode waktu yang lebih besar. Namun, jika nama merek tidak mudah diingat dan tidak mudah diidentifikasi dengan produk atau layanan yang diwakilinya, itu akan dengan cepat menghilang dari ingatan konsumen. Bahkan produk-produk berkualitas tinggi akan menderita karenanya. Dari mulut ke mulut mungkin merupakan bentuk iklan yang sangat baik dan murah, tetapi tanpa nama merek yang menonjol, penjualan mungkin akan hilang karena produk yang lebih rendah dengan nama yang lebih dinamis.

Kurangnya Loyalitas Pelanggan

Bisnis yang berulang adalah landasan dari setiap kampanye pemasaran yang efektif. Konsumen umumnya kembali ke merek yang mereka percayai pada barang yang dapat mereka gunakan setiap hari. Barang-barang ini umumnya memiliki pengikut; sangat banyak sehingga nama merek mudah identik dengan produk itu sendiri. Memiliki nama merek yang lemah tidak akan membujuk pelanggan Anda untuk membeli produk Anda dari waktu ke waktu dan dapat mengarahkan mereka ke pesaing lain dengan nama merek yang lebih kuat atau kesadaran konsumen yang lebih baik.

Kehilangan Penjualan

Masuk akal bahwa kurangnya kesadaran pelanggan dan loyalitas menghasilkan penjualan yang lebih rendah. Namun peluang pendapatan di masa depan juga bisa hilang. Nama merek yang kuat dapat menciptakan ekuitas merek, di mana merek menghasilkan perasaan pada konsumen. Dengan nama merek dengan pengikut konsumen yang kuat, perusahaan dapat meningkatkan harga produk atau layanan, sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Nama merek bahkan dapat memayungi layanan atau produk lain, menciptakan identitas merek yang unik.

Intinya

Butuh waktu, biaya, dan sumber daya yang besar untuk menciptakan nama merek yang kuat; Namun, kerugian dari nama merek yang lemah bisa lebih mahal dalam jangka panjang. Kehilangan penjualan, bisnis yang berulang, dan loyalitas pelanggan dapat merusak masa depan bahkan dari produk atau layanan yang paling berkualitas tinggi. Pertimbangkan pentingnya branding ketika meluncurkan produk dan menyadari dampaknya terhadap pendapatan masa depan.