Kegiatan untuk Keterampilan Komunikasi Verbal

Daftar Isi:

Anonim

Komunikasi adalah dasar kehidupan. Orang yang mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal dapat berakhir dalam situasi yang membingungkan dan membuat frustrasi. Komunikasi verbal yang tidak efektif dapat menyebabkan perceraian, kehilangan pekerjaan dan kesulitan lain dalam hubungan interpersonal. Mempelajari dan mengasah keterampilan komunikasi verbal Anda sangat penting untuk kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Menggunakan aktivitas untuk memperkuat keterampilan verbal Anda adalah cara yang menyenangkan dan kreatif untuk meningkatkan kemampuan Anda.

Deskripsi Kata

Kegiatan ini mengharuskan peserta untuk membagi menjadi pasangan. Salah satu peserta diberi kata yang perlu mereka jelaskan kepada pasangannya. Di bawah kata yang perlu dijelaskan adalah daftar lima kata yang tidak dapat digunakan orang dalam uraiannya. Misalnya, jika kata yang sedang dideskripsikan adalah "kopi," lima kata yang paling umum dapat dicantumkan di bawah kata seperti "hitam," "minum," "krim," "gula" "panas." Orang yang menggambarkan kata harus menggunakan keterampilan verbal untuk membuat pasangannya memahami kata tanpa menggunakan kata-kata umum.

Bermain Peran

Bermain peran adalah cara yang efektif untuk menunjukkan komunikasi verbal yang efektif dan tidak efektif. Suruh dua orang sukarela untuk demonstrasi. Memberi para relawan sebuah skenario yang membutuhkan komunikasi antarpribadi. Sarankan mereka untuk menggunakan hambatan verbal dalam skenario seperti suara keras, emosi tinggi dan keterampilan mendengar yang buruk. Setelah skenario berlangsung untuk waktu yang singkat, hentikan pasangan dan minta penonton untuk mengevaluasinya. Mintalah sukarelawan mengambil kritik audiens dan menerapkannya pada skenario yang sama. Kedua sukarelawan dapat bermain peran lagi, kali ini menunjukkan komunikasi yang lebih efektif.

Tujuan

Game obyektif dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan komunikasi verbal. Permainan obyektif membutuhkan sekelompok orang, memberi mereka tujuan untuk dicapai dan kemudian menambahkan kesulitan pada tujuan untuk membuat kelompok bekerja bersama. Misalnya, arahkan kelompok untuk berbaris sesuai urutan tanggal lahir dari yang tertua ke yang termuda - tanpa menggunakan bahasa yang dikenal untuk berkomunikasi. Mereka harus menemukan cara lain untuk berkomunikasi dan menyelesaikan tugas. Jenis permainan ini akan mendorong kerja tim dan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal.