Rasio produksi digunakan dalam bisnis dan pemerintah untuk menunjukkan bagaimana kinerja produk atau faktor tertentu. Misalnya, rasio produksi musim panas ke musim dingin digunakan di peternakan sapi perah untuk mengevaluasi efektivitas praktik manajemen baru. Rasio yang lebih tinggi dari 1 berarti bahwa produksi telah meningkat dan rasio di bawah 1 berarti bahwa produksi telah menurun. Untuk menghitung rasio produksi, Anda perlu sedikit matematika dasar.
Masukkan jumlah produksi dari periode sekarang atau periode terbaru ke dalam kalkulator. Misalnya, jika kuartal ini perusahaan Anda menghasilkan 500 krat apel, masukkan "500" ke dalam kalkulator.
Tekan tanda pembagian pada kalkulator dan kemudian masukkan jumlah yang Anda hasilkan pada periode sebelumnya. Misalnya, jika Anda menghasilkan 250 krat apel pada kuartal sebelumnya, ketikkan "250" ke dalam kalkulator.
Tekan "Enter" untuk mendapatkan total. Dalam contoh di atas, rasio produksi yang dihitung adalah 2.
Kiat
-
Rasio produksi seringkali lebih masuk akal bila dinyatakan dalam persentase. Untuk mendapatkan persentase, kalikan angka yang Anda hitung di Langkah 3 dengan 100. Dalam contoh ini, rasio produksi adalah 200 persen, menunjukkan produksi naik 200 persen dari kuartal terakhir.