Pengecer adalah perusahaan yang membeli barang dari produsen atau grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Beberapa pengecer juga menjual layanan tidak berwujud. Harga eceran secara harfiah berarti harga yang dikenakan oleh bisnis ritel untuk barang atau jasa tertentu. Memahami pentingnya harga eceran dan hubungannya dengan grosir dan pemasaran adalah penting bagi bisnis dan konsumen.
Harga Stiker
Istilah lain yang digantikan dengan harga eceran adalah "harga stiker." Pengecer biasanya menyampaikan harga eceran kepada konsumen dengan stiker atau label rak sesuai kemasan. Dalam beberapa kasus, suatu produk juga menunjukkan harga yang disarankan produsen. MSRP adalah harga yang direkomendasikan oleh pabrikan kepada pengecer, tetapi dalam kebanyakan kasus tergantung pada apakah akan menggunakan MSRP. Pengecer diskon sering memberi harga item di bawah MSRP. Dalam penjualan mobil, dealer sering merujuk MSRP ketika memasuki negosiasi atau menyoroti diskon untuk pembeli.
Markup Ritel
Membandingkan harga eceran dengan harga grosir menawarkan perspektif lain yang bermanfaat. Pengecer memperoleh barang dari distributor dengan harga grosir. Untuk mendapat untung, pengecer biasanya menandai barang untuk menetapkan harga eceran. Pada item $ 15 yang membuat pengecer $ 8, misalnya, ia menghasilkan laba kotor $ 7 per unit. Pengecer sering memiliki sasaran persen marjin kotor keseluruhan, tetapi kenaikan harga dapat bervariasi berdasarkan kategori berdasarkan berbagai faktor penawaran dan permintaan.
Diskon dan Harga yang Diiklankan
Dalam beberapa kasus, pengecer menandai harga diskon di bawah harga eceran asli. Bisnis melakukan ini karena banyak alasan, seperti membersihkan persediaan, meningkatkan pendapatan dan arus kas atau menghasilkan lalu lintas pejalan kaki. Harga eceran yang didiskon adalah satu set di bawah harga asli yang ditawarkan pengecer untuk suatu barang. Pengecer dan distributor terkadang menyepakati jumlah terendah di mana pengecer dapat menentukan harga suatu barang, umumnya dikenal sebagai "harga minimum yang diiklankan." Produsen dan grosir umumnya membentuk perjanjian MAP ini untuk melindungi nilai yang dirasakan dari barang yang mereka tawarkan.
Kiat
-
Salah satu alasan produsen membuat kebijakan MAP dengan pengecer adalah untuk melindungi terhadap persaingan harga yang tidak menguntungkan karena beberapa produsen menjual barang langsung ke konsumen online.