Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi

Daftar Isi:

Anonim

Sistem informasi akuntansi biasanya adalah program akuntansi terkomputerisasi yang menyimpan catatan untuk perusahaan. Informasi dimasukkan ke dalam sistem dan sistem melacak dan mengatur informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi digunakan juga untuk memberikan informasi terperinci tentang perusahaan, termasuk laporan keuangan.

Transaksi bisnis

Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mencatat semua transaksi bisnis. Petugas akuntansi memasukkan semua transaksi bisnis ke dalam program dan transaksi secara otomatis diposting ke akun yang sesuai. Ini penting karena setiap saat informasi diperlukan, dapat ditemukan di komputer dan diatur.

Akun hutang

Sistem informasi akuntansi memungkinkan pembayaran yang lebih mudah dilakukan pada hutang dagang. Banyak sistem dirancang untuk membayar semua tagihan karena dengan mengklik tombol. Tanggal dipilih dan cek secara otomatis dikeluarkan untuk semua tagihan yang jatuh tempo. Sebagian besar sistem memungkinkan petugas untuk membatalkan pilihan tagihan tertentu jika perusahaan tidak siap untuk membayar tagihan tertentu.

Piutang

Jenis sistem ini juga memungkinkan penagihan yang lebih mudah. Informasi dicatat pada sistem dan petugas memilih kapan untuk mencetak tagihan. Ini dilakukan setiap hari, mingguan atau bulanan, tergantung pada bisnisnya. Sistem ini menghasilkan semua tagihan secara efisien dan mudah bagi petugas.

Laporan keuangan

Sistem informasi akuntansi menghasilkan semua laporan keuangan tanpa petugas menghitung apa pun. Tanggal untuk laporan dimasukkan ke dalam sistem dan komputer menghasilkan laporan untuk periode tertentu. Ini sangat berguna ketika laporan dari periode yang berbeda diperlukan segera. Sistem memiliki kemampuan menghasilkan laporan untuk setiap periode saat informasi itu direkam.

Penutupan Akhir Tahun

Penutupan akhir tahun seringkali merupakan proses yang membosankan bagi seorang akuntan. Saldo uji coba yang tidak disesuaikan dibuat, entri penyesuaian dibuat dan dicatat, saldo uji coba yang disesuaikan dihitung, entri penutupan dibuat, dan, akhirnya, saldo uji coba pasca-penutupan dihasilkan. Proses ini rumit dan memakan waktu, tetapi dengan sistem informasi akuntansi, komputer melakukan sebagian besar pekerjaannya sendiri.