Apa Teori Organisasi Rasional?

Daftar Isi:

Anonim

Meskipun frasa "teori organisasi rasional" dapat membuat beberapa orang berpikir dalam hal struktur atau desain organisasi, istilah tersebut sebenarnya mengacu pada kerangka kerja pengambilan keputusan. Model rasional mengatakan bahwa bisnis adalah struktur yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik dengan cara yang logis dan dapat diprediksi. Baik logika maupun prediktabilitas mengacu pada proses pengambilan keputusan. Menurut Richard L. Daft, penulis "Teori dan Desain Organisasi," tidak ada bisnis yang dapat semata-mata mengandalkan teori organisasi rasional untuk setiap keputusan, tetapi para pendukungnya menggunakan proses rasional jika memungkinkan.

Karakteristik dan Ketentuan Umum

Tujuan di seluruh perusahaan dan proses pengambilan keputusan khusus membentuk inti dari teori rasional. Tujuan menyediakan kriteria berbasis fakta yang diperlukan untuk menemukan solusi atau memutuskan tindakan terbaik. Dalam membuat keputusan rasional, individu menggunakan analitik, fakta, diagram, alur kerja, bagan dan istilah organisasi seperti informasi, efisiensi, optimisasi, implementasi, dan desain. Istilah lain yang umum untuk pengambilan keputusan rasional adalah kendala, wewenang, aturan, arahan, yurisdiksi, kinerja dan koordinasi.

Pengambilan Keputusan Rasional

Pengambilan keputusan yang rasional selalu mengikuti proses logis yang sama dalam urutan yang sama. Keputusan tergantung pada fakta dan kriteria objektif yang jelas, dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti masalah etika, moral atau motivasi. Untuk membuat keputusan yang rasional, garis besar tujuan dan hasil yang diinginkan, kumpulkan data dan tukar pikiran untuk menyusun daftar semua alternatif yang memungkinkan. Buatlah daftar pro dan kontra dari masing-masing, buat keputusan dan kemudian segera implementasikan. Sebagai langkah terakhir, analisis hasilnya.

Keuntungan Organisasi Rasional

Setiap langkah dalam model organisasi rasional memiliki keunggulan yang secara total menciptakan proses pengambilan keputusan yang sederhana, ramping dan jelas. Sebagai contoh, dengan jelas mendefinisikan masalah atau situasi dan menyatakan hasil yang diinginkan atau perlu bisa pergi jauh ke arah pemecahan masalah atau memperbaiki situasi. Opsi curah pendapat dan penelitian menyeluruh tidak hanya memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan yang baik, tetapi juga dapat mengidentifikasi alternatif yang mungkin tidak Anda pertimbangkan sebelumnya. Membandingkan pro dan kontra dari setiap alternatif meningkatkan peluang Anda memilih solusi yang tepat.

Kerugian dari Model Rasional

Salah satu kelemahan terbesar dari model rasional adalah tidak mempertimbangkan orang yang bekerja di dalam bisnis. Menurut Warren G. Bennis, seorang konsultan organisasi dan penulis, model rasional seperti "organisasi tanpa orang." Kurangnya kepedulian terhadap pertimbangan etis dapat menimbulkan masalah bagi bisnis. Selain itu, mengidentifikasi dan meneliti semua alternatif yang mungkin - terutama untuk keputusan yang kompleks - dapat memakan waktu dan mahal. Waktu yang diperlukan untuk bekerja melalui langkah-langkah pengambilan keputusan juga dapat menghasilkan peluang yang terlewatkan.