Setiap orang atau entitas yang tertarik pada bisnis tertentu disebut pemangku kepentingan. Mereka dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, dan mereka mungkin menjadi bagian dari tim pembuat keputusan inti. Pemangku kepentingan internal dan eksternal mungkin memiliki kepentingan dan prioritas yang berbeda, mungkin mengarah pada konflik kepentingan. Misalnya, manajer bisnis mungkin ingin mengetahui cara mendapatkan kenaikan gaji, sementara pelanggan menginginkan harga yang lebih rendah untuk layanan. Jika manajer mendapat kenaikan gaji, pelanggan kemungkinan tidak akan mendapatkan harga yang lebih rendah untuk layanan.
Jenis Pemangku Kepentingan
Stakeholder internal meliputi pemilik, manajer, dan pekerja dalam suatu organisasi. Stakeholder eksternal termasuk pelanggan perusahaan dan pemasok. Komunitas di mana organisasi melakukan bisnis juga merupakan pemangku kepentingan, karena keberhasilan atau kegagalan bisnis memiliki beberapa pengaruh pada budaya dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Semua pemangku kepentingan tidak memiliki kekuatan yang sama, dan pemangku kepentingan yang berbeda menghargai hal yang berbeda. Misalnya, pelanggan salon mungkin menghargai staf yang ramah, harga wajar, dan potongan berkualitas baik. Pada saat yang sama, pemasok menghargai pesanan reguler dan pertumbuhan bisnis yang mendorong bertambahnya ukuran pesanan. Masing-masing pemangku kepentingan ini dapat memiliki saham langsung atau tidak langsung dalam organisasi dan dalam pembuatan kebijakan.
Pengaruh Pemangku Kepentingan
Setiap jenis pemangku kepentingan mempengaruhi perusahaan dengan cara yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda. Pemilik memiliki suara utama dalam cara fungsi perusahaan dan umumnya cenderung mengekstraksi efisiensi maksimum dan membuat keuntungan maksimum dari investasi mereka di perusahaan. Pelanggan juga merupakan pemangku kepentingan utama dalam organisasi apa pun. Cara mereka melayani dan tingkat kepuasan mereka menentukan bagaimana perusahaan berjalan, sehingga pemilik dan manajer cenderung mengubah perilaku mereka berdasarkan apa yang diinginkan pelanggan. Di salon rambut, jika rambut pink menjadi trendi dan pelanggan menuntutnya, maka salon cenderung menawarkan layanan dan spesial yang memenuhi permintaan ini.
Stakeholder Utama & Sekunder
Stakeholder utama adalah orang yang paling penting bagi bisnis, yang memiliki suara paling kuat dalam cara perusahaan beroperasi. Dalam bisnis kecil, pemangku kepentingan utama adalah pemilik, staf, dan pelanggan. Stakeholder utama ini menentukan kebijakan dan rencana perusahaan. Dalam bisnis besar, pemangku kepentingan utama dapat memilih direktur jika mereka merasa direksi tidak bekerja dengan baik.
Dalam contoh salon rambut kami, pelanggan yang tidak puas dengan potongan mungkin akan meminta pengembalian uang dan potongan gratis untuk memperbaiki apa yang tidak mereka sukai. Untuk menjaga pelanggan dan mengamankan bisnis masa depan mereka, perusahaan cenderung mengakomodasi pemangku kepentingan ini dan melakukan apa yang diperlukan untuk membuat mereka bahagia.
Stakeholder yang kurang berpengaruh disebut sebagai stakeholder sekunder. Ini bisa termasuk komunitas yang lebih besar, media, regulator dan asosiasi. Meskipun mereka mempengaruhi operasi bisnis, mereka tidak memiliki pengaruh sebanyak pemegang saham utama.
Minat Pemangku Kepentingan
Berbagai pemangku kepentingan memiliki berbagai kepentingan dalam perusahaan. Pemilik akan ingin memaksimalkan keuntungan mereka dan tertarik pada seberapa baik bisnis mereka berfungsi. Manajer dan pekerja tertarik dengan gaji mereka dan ingin mempertahankan pekerjaan mereka dengan segala cara. Pemberi pinjaman akan menginginkan bisnis untuk membayar kembali pinjaman mereka tepat waktu dan penuh. Pelanggan ingin perusahaan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Mereka juga akan mencari layanan pelanggan yang baik sebelum dan setelah penjualan. Masyarakat ingin perusahaan menjadi ramah lingkungan.