Perencanaan produksi melibatkan penjadwalan, memperkirakan, dan memperkirakan permintaan produk di masa depan. Ini memperhitungkan pesanan pelanggan, kapasitas dan kemampuan produksi, perkiraan tren masa depan, dan tingkat persediaan. Setelah selesai, ada lima jenis utama perencanaan produksi: Pekerjaan, Metode, Aliran, Proses dan metode Produksi Massal. Masing-masing didasarkan pada prinsip dan asumsi yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Metode Pekerjaan
Di bawah metode ini, tugas lengkap pembuatan produk ditangani oleh pekerja tunggal atau kelompok. Jenis pekerjaan yang menggunakan metode ini bisa berskala kecil atau kompleks. Metode ini biasanya dimasukkan ketika spesifikasi pelanggan sangat penting dalam produksi. Penjahit, juru masak, dan penata rambut adalah contoh dari para profesional yang menggunakan metode pekerjaan perencanaan produksi. Pekerjaan skala kecil adalah pekerjaan yang produksinya relatif mudah, karena pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Juga peralatan khusus yang relatif kecil biasanya diperlukan dalam tugas-tugas seperti itu. Karena pertimbangan itu, persyaratan spesifik pelanggan dapat dengan mudah dimasukkan kapan saja selama perkembangan pekerjaan. Pekerjaan yang kompleks melibatkan penggunaan teknologi tinggi, membuat kontrol proyek dan manajemen penting. Bisnis konstruksi, misalnya, adalah operasi kompleks yang masih menggunakan metode pekerjaan perencanaan produksi.
Metode Batch
Ketika bisnis tumbuh, dan volume produksinya tumbuh bersama mereka, metode perencanaan produksi Batch menjadi lebih umum. Untuk itu diperlukan pembagian kerja menjadi beberapa bagian. Agar suatu pekerjaan dapat dilanjutkan, penting agar bagian sebelumnya diselesaikan. Bisnis pembuatan komponen elektronik menggunakan metode batch. Metode Batch membutuhkan spesialisasi tenaga kerja untuk setiap divisi.
Metode Aliran
Metode ini mirip dengan metode batch. Di sini tujuannya adalah untuk meningkatkan aliran material dan pekerjaan, mengurangi biaya tenaga kerja dan tenaga kerja dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Berbeda dengan metode batch, di mana satu batch selesai setelah yang lain, dalam metode ini, pekerjaan berkembang sebagai aliran. Jalur perakitan yang membuat televisi biasanya menggunakan metode ini. Produk ini diproduksi oleh sejumlah operasi yang saling berhubungan di mana material bergerak satu tahap ke tahap kedua tanpa jeda waktu dan gangguan.
Metode proses
Di sini produk diproduksi menggunakan urutan yang seragam dan standar. Mesin yang sangat canggih digunakan di sini. Produksi terus menerus.
Metode Produksi Massal
Dalam metode ini, barang diproduksi menggunakan teknik standar seperti produksi seimbang dan tata letak bijaksana produk.