Inventaris mengacu pada daftar terperinci dari aset berwujud dari organisasi bisnis (furnitur, mesin, dan pekerjaan yang sedang berlangsung). Oleh karena itu sistem pengendalian inventaris mengacu pada proses pemantauan tingkat stok, lokasi, dan sifat aset ini. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau komputer. Dengan mengendalikan inventaris secara efisien, bisnis dapat meningkatkan produksi dan arus kasnya dan menjadi hemat biaya. Dengan beberapa perusahaan mengelola miliaran dolar dalam persediaan, sistem pengendalian persediaan yang efektif, efisien dan hemat biaya merupakan nilai tambah bagi organisasi mana pun.
Tentukan ruang lingkup inventaris Anda. Apakah Anda membangun inventaris untuk seluruh bisnis atau untuk unit bisnis tertentu, seperti unit produksi?
Identifikasi semua item yang akan dimasukkan dalam inventaris untuk menghindari penambahan nanti. Bedakan antara berbagai kategori inventaris (misalnya, mesin, furnitur dan alat kelengkapan, stok, alat tulis, dan elektronik) dengan menetapkan kode-kode tertentu.
Tentukan karakteristik item dalam inventaris yang sangat penting dan tambahkan kedalaman inventaris, seperti tanggal pembelian / pembuatan, nomor seri, model, warna, ukuran, dan lokasi. Gunakan parameter yang seragam dalam mendefinisikan inventaris seperti usia item dalam inventori dihitung dari tanggal pembelian bukan tanggal pembuatan.
Buat database inventaris yang cocok untuk bisnis Anda. Biaya keuangan awal yang dikeluarkan untuk memperoleh sistem inventori yang terkomputerisasi mungkin tampak luar biasa tetapi tidak sebanding dengan manfaat dalam hal efisiensi dan efektifitas yang ditimbulkannya.
Kiat
-
Selalu lakukan stock fisik take secara berkala untuk tujuan rekonsiliasi antara aktual dan yang direkam.
Peringatan
Kegagalan untuk menetapkan langkah-langkah pengendalian internal untuk mendukung sistem kontrol inventaris dapat menghasilkan hasil negatif.