Apa itu Sosialisasi Pegawai?

Daftar Isi:

Anonim

Karyawan baru dan karyawan yang disatukan oleh akuisisi perusahaan atau melalui merger memiliki periode waktu di mana mereka menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan. Menurut sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan oleh Grup Aberdeen, sekitar 86 persen organisasi yang ditanyai mengatakan bahwa karyawan baru membutuhkan setidaknya enam bulan untuk menentukan apakah mereka akan membuat komitmen jangka panjang kepada suatu organisasi. Jika Anda tidak memiliki kebijakan untuk membantu karyawan baru tersebut menyesuaikan dengan budaya perusahaan Anda, maka tingkat turnover Anda mungkin naik.

Definisi

Sosialisasi karyawan adalah proses dimana karyawan baru memahami kebijakan perusahaan, budaya internal, cara kerja hierarki perusahaan dan cara-cara untuk berfungsi secara efektif dalam organisasi. Mengembangkan program dan kebijakan yang mengintegrasikan karyawan baru ke dalam perusahaan membantu perusahaan mempertahankan budaya perusahaan yang konsisten.

Contohnya

Contoh utama sosialisasi karyawan adalah orientasi perekrutan baru. Ini adalah saat ketika karyawan baru mengembangkan hubungan kerja satu sama lain, dan harus menjadi saat ketika perusahaan mendorong anggota staf baru dan yang sudah ada untuk berkenalan juga. Bentuk lain dari sosialisasi yang disponsori perusahaan termasuk pesta liburan, malam keluarga di acara olahraga, pertemuan sosial seperti malam bowling perusahaan dan piknik musim panas perusahaan.

Makna

Sosialisasi karyawan tidak hanya membantu karyawan baru memahami budaya perusahaan, tetapi juga mendorong pengembangan kerja tim antara karyawan baru dan anggota staf saat ini. Mengizinkan karyawan menjadi lebih akrab di tingkat sosial maupun profesional dapat mengembangkan ikatan yang kuat yang meningkatkan produktivitas dan membantu mengurangi pergantian karyawan.

Peringatan

Sementara program sosialisasi karyawan sangat penting untuk mengintegrasikan karyawan baru ke dalam budaya perusahaan, itu bisa kontraproduktif jika ada terlalu banyak fokus pada sosialisasi. Setiap perekrutan baru membutuhkan keseimbangan yang efektif antara kebijakan pekerjaan perusahaan dan program sosialisasi untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang produktivitas dalam budaya perusahaan.

Direkomendasikan