Perencanaan sumber daya manusia adalah proses mengevaluasi komposisi dan konten tenaga kerja saat ini dan memperkirakan kebutuhan masa depan. Ini melibatkan analisis faktor internal dan eksternal yang berdampak pada sumber daya manusia organisasi. Hal ini juga membutuhkan menanggapi masalah dan mengambil tindakan untuk menutup kesenjangan antara kebutuhan saat ini dan masa depan.
Persyaratan Kepegawaian
Dengan mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang dan aktivitas kerja yang sesuai, perusahaan dapat memproyeksikan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Ini termasuk mengidentifikasi keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi tujuannya. Jika ada celah yang teridentifikasi, maka organisasi dapat membuat rencana tindakan untuk merekrut dan mempertahankan bakat. Perusahaan dapat menerapkan strategi seperti rekrutmen, pelatihan atau pelatihan ulang, restrukturisasi organisasi, outsourcing atau perencanaan suksesi.
Menanggapi Masalah Tenaga Kerja
Perencanaan SDM yang efektif memungkinkan organisasi untuk menanggapi faktor-faktor lingkungan seperti undang-undang, perubahan demografi, globalisasi, ekonomi dunia, dan teknologi. Melalui pemindaian lingkungan, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan yang akan memengaruhi tenaga kerjanya dan merencanakannya. Sebagai contoh, populasi yang menua dan tenaga kerja yang lebih tua mungkin mengarah pada kemungkinan kekurangan keterampilan, dan permintaan yang lebih besar untuk tunjangan kesehatan dan keseimbangan kerja / kehidupan. Kegagalan untuk mempersiapkan tantangan ini dapat berdampak pada operasi bisnis.
Evaluasi Berkelanjutan
Rencana sumber daya manusia memiliki hasil yang terukur dan dapat dinilai yang memungkinkan untuk memantau kemajuan. Ini biasanya mencakup tonggak atau tolok ukur untuk mengukur kesuksesan di berbagai tahap. Metrik sangat penting sebagai bentuk penilaian. Jika masa depan ternyata berbeda dari yang diantisipasi, rencana itu harus cukup fleksibel bagi perusahaan untuk mengelola perubahan. Evaluasi yang berkelanjutan dan teratur memungkinkan organisasi melakukan penyesuaian untuk mengatasi masalah langsung dan jangka panjang.
Pertimbangan
Rencana sumber daya manusia menghubungkan manajemen SDM dengan rencana strategis perusahaan. Ini menjadi fondasi tidak hanya untuk rekrutmen tetapi juga untuk fungsi sumber daya manusia lainnya seperti pelatihan, pengembangan kepemimpinan, perencanaan suksesi dan manajemen kinerja. Retensi adalah masalah utama yang harus ditangani organisasi dengan meninjau kompensasi, tunjangan, pensiun, keseimbangan kerja / kehidupan dan program kesehatan. Perusahaan harus melihat praktik manajemen SDM terkait dengan keputusan operasional.