Apa Artinya Ketika Pengembalian Rasio Aset menurun?

Daftar Isi:

Anonim

Return on Asset, atau ROA, adalah rasio keuangan yang digunakan oleh manajer bisnis untuk menentukan berapa banyak uang yang mereka hasilkan dari berapa banyak investasi. Tingkat ROA yang berbeda sesuai untuk industri yang berbeda, jadi tidak ada angka spesifik yang merupakan ROA "baik". Sebaliknya, manajer harus melihat tren kinerja mereka versus kinerja industri mereka. Ketika ROA negatif, ini menunjukkan bahwa perusahaan cenderung memiliki lebih banyak modal investasi atau menghasilkan laba yang lebih rendah.

Perhitungan

ROA sama dengan laba bersih dibagi dengan total aset. Karena ROA biasanya diukur selama periode waktu tertentu, perhitungan menggunakan pendapatan rata-rata dan aset rata-rata. Meskipun ini adalah rasio, biasanya dinyatakan sebagai persentase. Industri yang lebih padat modal akan memiliki ROA lebih rendah daripada lebih banyak padat karya; misalnya, pada 2006, ROA rata-rata perusahaan perangkat lunak adalah 13,1 persen sedangkan untuk produsen mobil adalah 1,1 persen.

Makna

Dalam ROA positif, perusahaan memperoleh penghasilan berdasarkan investasinya pada peralatan operasi. Namun, ROA yang lebih rendah atau negatif tidak selalu buruk. Jika sebuah pabrik mobil membeli pabrik besar baru, asetnya akan naik tetapi laba bersihnya untuk periode tersebut akan tetap stabil, sehingga menurunkan ROA. Manajer menggunakan informasi ini untuk melacak tren pendapatan dan investasi, serta untuk membuat keputusan pembelian dan waktu investasi.

Contoh

Sebuah perusahaan dengan $ 100.000 dalam peralatan, uang tunai dan hutang yang menghasilkan laba $ 20.000 memiliki ROA 20 persen. Jika sebuah perusahaan kehilangan uang atau memperoleh aset yang melebihi laba mereka, ini akan menjadi persentase negatif. Misalnya, perusahaan itu membeli peralatan besar seharga $ 50.000, menggunakan laba $ 20.000 ditambah pinjaman $ 30.000. Sekarang laba bersih mereka adalah - $ 30.000 dan aset adalah $ 150.000, menghasilkan ROA -20 persen.

Tip

Manajer cenderung menggunakan ROA untuk menentukan kinerja mereka dalam mendapatkan hasil maksimal dari semua aset perusahaan. Sebaliknya, investor terutama menggunakan rasio Pengembalian Investasi, atau ROI, untuk memantau seberapa baik perusahaan memanfaatkan investasi mereka.