Metode Evaluasi SDM

Daftar Isi:

Anonim

Evaluasi sumber daya manusia (SDM) adalah proses yang sangat penting bagi organisasi untuk melakukan. Evaluasi SDM, jika dilakukan dengan benar, akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang bekerja demi kepentingan perusahaan dan mengoreksi mereka yang tidak. Tidak ada sistem evaluasi tunggal yang dapat digunakan untuk semua perusahaan, tetapi ada berbagai sistem evaluasi yang dapat dipilih. Penting untuk memilih metode evaluasi SDM yang paling sesuai dengan organisasi Anda.Memahami lebih lanjut tentang beberapa metode evaluasi SDM paling populer akan membantu Anda menentukan metode mana yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda.

Manajemen berdasarkan Tujuan

Manajemen dengan tujuan adalah metode di mana manajemen dan karyawan mendiskusikan dan menyetujui tujuan yang berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi. Dengan melibatkan karyawan dalam proses, mereka lebih termotivasi untuk mencapai tujuan ini karena karyawan merasa mereka memiliki andil dalam menciptakan tujuan. Ini juga meningkatkan komunikasi karena karyawan bekerja sama dengan manajemen untuk mencapai tujuan. Baik karyawan dan penyelia memiliki pemahaman yang jelas tentang harapan dan tidak ada kesalahpahaman. Evaluasi aktual hanya didasarkan pada apakah tujuan yang disepakati tercapai.

Skala Penilaian Berakar Perilaku

Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) adalah metode evaluasi SDM yang paling dikenal. Menurut Western Michigan University, BARS membuat penilaian yang "secara empiris terkait dengan contoh spesifik kinerja petahana pada setiap tingkat efektivitas pada skala peringkat." Artinya adalah bahwa karyawan dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria yang diukur pada skala. Misalnya, kriteria mungkin adalah efisiensi pekerja dan ini akan dievaluasi pada skala numerik. Keuntungan dari sistem ini adalah menyediakan data yang numerik dan mudah dievaluasi.

Evaluasi 360 Derajat

Sistem evaluasi 360 derajat adalah metode yang populer. Pada tahun 2003, lebih dari 90 persen perusahaan Fortune 500 menggunakan sistem evaluasi 360 derajat. Gagasan di balik metode ini adalah untuk mengevaluasi karyawan tidak hanya dari perspektif pengawas, tetapi dari semua orang yang berinteraksi dengan mereka. Ini berarti bahwa seseorang akan dievaluasi oleh penyelia, klien, bawahan dan rekan-rekannya, sehingga memberikan perspektif 360 derajat pada karyawan. Metode evaluasi 360 derajat digunakan untuk memberikan umpan balik dan memungkinkan karyawan untuk meningkatkan dan mengembangkan lebih lanjut berdasarkan umpan balik ini.