Program asuransi yang dikontrol kontraktor adalah jenis kebijakan “pembungkus” di mana semua peserta yang terlibat dalam proyek pembangunan dilindungi oleh satu polis. Sponsor kebijakan untuk program ini biasanya adalah kontraktor umum untuk proyek tersebut. Kebijakan ini memberikan perlindungan bagi pemilik proyek serta kontraktor dan subkontraktor yang bekerja di lokasi kerja.
Kebijakan Pembungkus
Program asuransi yang dikontrol kontraktor adalah sejenis polis asuransi payung. Kebijakan menyebutkan semua entitas proyek untuk pertanggungjawaban umum. Terkadang mengidentifikasi risiko kompensasi pekerja yang mungkin ada. Kebijakan penutupan juga dapat mencakup cakupan kejadian untuk cacat dalam klaim konstruksi selama beberapa tahun tertentu.
Cakupan
Program asuransi yang dikontrol kontraktor biasanya akan mencakup paparan kewajiban umum yang dapat ada saat bekerja pada proyek konstruksi. Formulir untuk pertanggungjawaban umum komersial digunakan untuk memasukkan cedera tubuh dan kerusakan properti yang mungkin terjadi selama konstruksi. Cedera di lokasi kerja juga ditanggung jika cakupan kompensasi pekerja disertakan.
Biaya
Salah satu manfaat dari program asuransi yang dikendalikan oleh kontraktor adalah bahwa biaya polis akan lebih kecil daripada membeli kebijakan individu untuk semua entitas yang terlibat dalam suatu proyek. Program asuransi yang dikontrol kontraktor juga dapat menguntungkan subkontraktor kecil dan minoritas karena mereka tidak perlu membeli polis asuransi terpisah untuk mengerjakan proyek.
Keuntungan
Banyak kontraktor dan subkontraktor menyediakan atau membayar asuransi mereka sendiri ketika mengerjakan suatu proyek.Biaya ditanggung ke pemilik atau sponsor proyek dalam penawaran mereka. Program asuransi yang dikontrol kontraktor menghemat uang bagi sponsor karena biaya ini tidak akan menjadi faktor dalam penawaran yang diterima. Klaim juga dirampingkan karena hanya ada satu kebijakan untuk diproses oleh perusahaan asuransi.
Kekurangan
Program asuransi yang dikontrol kontraktor memang memiliki beberapa kelemahan. Satu kelemahan bagi kontraktor atau subkontraktor adalah mereka mungkin sudah memiliki program asuransi. Banyak kontraktor dan subkontraktor mempertimbangkan biaya asuransi dengan penawaran mereka. Biaya ini tidak dapat dimasukkan ketika ada program asuransi yang dikontrol kontraktor. Akibatnya, nilai total kontrak akan lebih rendah untuk kontraktor atau subkontraktor.