Keuangan bisnis, atau keuangan perusahaan seperti yang sering disebut, berkaitan dengan keputusan keuangan dalam organisasi bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk mengelola modal yang tersedia untuk struktur bisnis dalam hal investasi, untuk memastikan bahwa bisnis tersebut dibiayai, untuk menganalisis potensi keuntungan dari pengembangan dan distribusi produk dan untuk memperkirakan modal kerja organisasi.
Investasi
Salah satu perhatian utama keuangan bisnis adalah memperkirakan kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan sebagian modalnya. Analis keuangan perusahaan perlu mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan dalam hal profitabilitas dan aset dan untuk menentukan apakah organisasi mampu membayar pengeluaran yang nantinya dapat memperoleh laba. Sebagai contoh, banyak perusahaan teknologi yang memiliki modal keuangan yang tersedia berinvestasi dalam produksi energi alternatif dan diharapkan mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang.
Memastikan Stabilitas Keuangan
Keuangan bisnis secara aktif terlibat dalam memperkirakan apakah suatu struktur bisnis stabil secara finansial. Ini adalah proses penghitungan keuntungan yang diperoleh bisnis setelah dikurangi biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi. Pakar keuangan perlu menentukan apakah bisnis dapat memenuhi kebutuhan keuangannya dengan hanya mengandalkan keuntungannya sendiri atau diperlukan pembiayaan eksternal. Misalnya, banyak bank yang siap menawarkan pinjaman bisnis kepada bisnis yang membutuhkan dana tambahan untuk memajukan kegiatan bisnis mereka atau memperluas produksi dan pemberian layanan.
Menghitung Keuntungan
Keuangan perusahaan juga berfokus pada penghitungan keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis dan membuat prognosis tentang perkembangan masa depan perusahaan. Analis keuangan akan melakukan penelitian yang akan menentukan apakah organisasi bisnis telah mencapai tujuan utamanya dalam hal pendapatan yang dihasilkan dan akan memberikan pendapat tentang apakah rencana bisnis di masa depan akan menghasilkan laba. Sebagai contoh, perusahaan menggunakan jasa spesialis keuangan untuk menentukan apakah tindakan dalam bisnis mereka akan menguntungkan dalam hal keuntungan.
Modal kerja
Modal kerja mengacu pada aset dan liabilitas yang tersedia yang dimiliki perusahaan. Aset adalah nilai finansial yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dan liabilitas adalah jumlah uang yang harus dibayarkan perusahaan. Tugas seorang spesialis keuangan perusahaan adalah untuk menentukan apakah perusahaan, setelah membayar kewajiban saat ini, masih akan stabil secara finansial dalam kapasitas kerjanya. Prosedur seperti itu sangat penting untuk operasi bisnis dan keberlanjutan perusahaan. Sebagai contoh, bank-bank Irlandia meminta sejumlah besar uang dalam bentuk pinjaman karena kewajiban mereka secara berlebihan melebihi aset mereka ketika krisis keuangan melanda negara itu, dan banyak di antaranya tidak berkelanjutan.