Perusahaan secara teratur memberikan kredit kepada pelanggan yang berjanji untuk membayar jumlah yang jatuh tempo di masa depan. Kredit ini datang dalam dua bentuk utama, piutang dan wesel tagih. Piutang akun merupakan akun pelanggan yang berjanji untuk membayar pada tanggal jatuh tempo, yang terjadi segera setelah melakukan pembelian. Piutang Notes merupakan pelanggan yang berutang uang dan berjanji untuk membayar dalam jangka waktu yang lebih lama. Piutang Notes terjadi ketika pelanggan menandatangani dokumen yang disebut promissory note dan setuju untuk membayar nilai nominal wesel pada tanggal tertentu bersamaan dengan bunga.
Rekam Pembuatan Catatan Piutang
Ketika sebuah perusahaan setuju untuk menerima surat promes dari seorang pelanggan, ia harus mencatat piutang yang dapat dicatat dalam catatan akuntingnya. Setiap nota promes menyertakan nilai nominal nota, atau jumlah yang terhutang, tanggal jatuh tempo, dan tingkat bunga. Rekening piutang wesel merupakan aset dan menjaga saldo debet normal. Ketika perusahaan mencatat nota yang diterima dari pelanggan, ia mendebit akun nota piutang untuk jumlah yang terhutang dan mengkredit Penjualan.
Rekam Pembayaran Piutang
Ketika pelanggan membayar wesel, dia juga membayar bunga yang timbul pada wesel itu. Perusahaan menghitung bunga terutang dengan mengalikan nilai nominal promes kali nilai suku bunga kali kerangka waktu. Perusahaan menghitung kerangka waktu dengan membagi jumlah hari catatan itu beredar dengan jumlah hari dalam setahun, atau 365.
Perusahaan mencatat pembayaran yang diterima dengan mendebit Tunai untuk jumlah penuh yang diterima, mengkredit Piutang untuk nilai nominal wesel dan mengkredit Pendapatan Bunga untuk jumlah bunga yang dihitung.
Catatan Diskonto Piutang Dagang
Terkadang sebuah perusahaan membutuhkan uang tunai sebelum pelanggan membayar wesel. Perusahaan dapat mendiskon wesel dengan lembaga keuangan. Lembaga keuangan membayar tunai perusahaan dengan imbalan hak untuk menagih pada catatan. Lembaga keuangan mengenakan tarif diskonto untuk layanan ini. Perusahaan menentukan jumlah diskonto dengan mengalikan nilai jatuh tempo nota, yang merupakan nilai nominal ditambah bunga total, dikalikan tingkat diskonto dikalikan kerangka waktu yang tersisa sebelum nota jatuh tempo. Perusahaan menghitung kerangka waktu dengan membagi jumlah hari sampai tanggal jatuh tempo dengan jumlah hari dalam setahun.
Perusahaan mencatat diskonto dengan mendebit Kas untuk jumlah uang yang diterima, mengkredit Tagihan Piutang atas nilai nominal nota, dan mengkredit Pendapatan Bunga atas selisihnya.
Piutang Pelaporan
Kerangka waktu untuk piutang wesel bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Jika wesel tagih jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun, itu merupakan aset lancar. Jika wesel tagih jatuh tempo lebih dari satu tahun, itu merupakan aset tidak lancar. Semua wesel tagih merupakan aset kepada perusahaan. Perusahaan melaporkan aset-aset ini di neraca. Piutang wesel bayar muncul di bagian aktiva lancar di neraca. Piutang wesel bayar muncul di bagian aktiva tidak lancar di neraca.