Menurut Emporia State University, ekstraksi berlian telah dimekanisasi dan diperbarui selama berabad-abad untuk membuat teknik lebih mudah dan lebih cepat. Mayoritas berlian ditambang di darat; ada relatif sedikit ranjau untuk berlian laut yang, menurut situs web informasi bisnis Mbendi, biasanya lebih kecil daripada yang ditemukan di darat.
Sejarah
Sifat-sifat kimia berlian tidak diketahui selama berabad-abad, dengan banyak teori mengemukakan tentang sifat tahan banting yang unik dan penampilan permata yang cemerlang. Menurut Emporia State University, Sir Isaac Newton mengemukakan teori pada 1704 bahwa berlian diproduksi oleh karbon. Teori Newton terbukti benar pada akhir abad ke-18. Berlian ditemukan dalam berbagai warna termasuk biru, kuning, oranye, hijau dan hitam, dengan mayoritas penampilan transparan.
Ekstraksi
Bentuk penggalian intan yang paling umum digunakan dijelaskan oleh American Museum of Natural History sebagai penambangan terbuka atau terbuka. Untuk memulai teknik ekstraksi ini dibuat lubang; digali dengan sisi yang curam untuk membuat kerucut menyempit ke titik yang dihubungkan oleh jalan yang dibangun ke tambang besar. Kerucut besar disebut pipa kimberlite. Bahan dihilangkan dalam jumlah besar oleh dump truck dan loader besar. Kemudian disortir dan dibersihkan di pabrik pengolahan terdekat.
Jumlah
American Natural History Museum melaporkan bahwa di permukaan tanah dan tepat di bawah permukaan, alat-alat seperti sekop hidrolik dan truk besar digunakan untuk mengekstraksi material dari tanah. Karena pipa itu tenggelam lebih dalam ke tanah, batuan padat biasanya ditemui membutuhkan peledakan material menggunakan bahan peledak. Mbendi menjelaskan bahwa nilai material yang dihilangkan dari tambang berlian diukur dengan karat per ton material. Semakin dalam sebuah tambang tenggelam ke dalam tanah, semakin sempit area yang akan ditambang; bahan berharga menjadi kurang sering, yang berarti pengurangan efektivitas biaya tambang.
Poros
Dalam upaya untuk menambah jumlah bahan berharga yang ditemukan di tambang, poros terpisah ditenggelamkan dari pipa kimberlite melalui tanah di sekitar tambang. Menurut American Museum of Natural History, poros ini tenggelam baik secara horizontal maupun vertikal, memungkinkan endapan ditambang dengan tangan di area sekitar pipa.
Penyortiran
Untuk mengekstraksi berlian dari sejumlah besar bahan yang dikeluarkan dari tambang, berbagai sistem digunakan untuk mengidentifikasi berlian. American Museum of Natural History menjelaskan teknik awal untuk mencuci bahan menggunakan cairan berlumpur yang berputar-putar di wajan cuci. Panci pencuci memungkinkan mineral yang lebih berat seperti intan tenggelam ke dasar panci, sementara bahan buangan mengapung ke permukaan. Teknik yang lebih modern dijelaskan oleh American Museum of Natural History sebagai perpindahan material melalui sinar-X. Ketika sebuah berlian terkena sinar-X, ia menjadi fluoresen, memungkinkannya untuk dibedakan dan dihilangkan dari material lain. Metode terakhir ekstraksi yang digunakan untuk memisahkan berlian dari bahan limbah adalah dengan mata telanjang.