Keterampilan Perilaku Organisasi yang Dibutuhkan oleh Manajer

Daftar Isi:

Anonim

Manajer bisnis besar dan kecil dapat menjadi lebih efektif dengan mengadopsi alat perilaku organisasi untuk membantu menangani konflik karyawan dan tempat kerja. Perilaku organisasi bergantung pada kombinasi psikologi, sosiologi dan ilmu politik untuk lebih memahami budaya bisnis. Para pemimpin bisnis dapat menggunakan pendekatan perilaku organisasi untuk mengelola individu, kelompok, dan seluruh perusahaan. Dengan keterampilan dasar perilaku organisasi, manajer dapat mengembangkan sikap kerja positif dan perilaku produktif pada karyawan mereka.

Psikologi

Agar manajer menjadi efektif, penting bagi mereka untuk memahami kebutuhan dan motivator karyawan. Salah satu cara terbaik bagi manajer untuk memahami emosi dan tujuan yang mendasarinya yang mendorong perilaku karyawan adalah menciptakan saluran komunikasi yang jelas dan terbuka dengan karyawan. Apakah mereka berbicara dengan individu, tim, atau seluruh divisi, manajer yang memahami dan bereaksi terhadap psikologi karyawan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi produktivitas.

Sosiologi

Selain memahami motivator psikologis yang mendorong perilaku karyawan, keterampilan lain yang perlu dikuasai manajer yang efektif adalah memahami budaya perusahaan tempat karyawan mereka berkolaborasi. Setiap perusahaan mendorong karyawan untuk berinteraksi dengan cara tertentu: Beberapa lebih hirarkis; beberapa, berorientasi pada tim. Beberapa mendorong pendampingan; pada orang lain, setiap karyawan menjaga dirinya sendiri. Manajer yang memahami pengaruh sosial perusahaan mereka dapat memimpin orang dengan cara yang paling tepat dan efektif.

Ilmu Politik

Khususnya di organisasi yang lebih besar, manajer yang menguasai lingkungan politik organisasi mereka dapat menjadi pemimpin yang lebih efektif. Karena manajer berurusan dengan individu tetapi seringkali bertanggung jawab atas tim atau divisi, memahami budaya dan sikap politik mereka dapat membantu manajer memotivasi, mengendalikan, dan memberi penghargaan kepada karyawan mereka dengan cara yang melengkapi budaya perusahaan secara keseluruhan. Karena perilaku organisasi menyangkut seluruh entitas bisnis, pemahaman yang tajam tentang politik perusahaan memberikan manajer kunci wawasan untuk tujuan perusahaan yang menyeluruh serta praktik atau target yang memengaruhi karyawan secara individu.