Para peneliti menunjukkan bahwa pemikiran strategis adalah salah satu aset paling berharga dari seorang pemimpin. Menurut Samantha Howland, mitra pengelola senior di Decision Strategies International, jika Anda ingin memperoleh keterampilan seperti itu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik, Anda harus mengembangkan kemampuan Anda untuk mengantisipasi, menantang, menafsirkan, memutuskan, menyelaraskan dan belajar. Carl Robinson, seorang psikolog bisnis, menyarankan Anda harus memelihara keingintahuan Anda, fleksibilitas, optimisme, keterbukaan dan pengembangan diri, dan bahwa Anda harus fokus pada masa depan.
Perluas Cakrawala Anda
Anda harus mengembangkan rasa ingin tahu Anda dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang industri profesi Anda. Informasi ini akan membantu Anda mengantisipasi tren yang berbeda di pasar dan siap menghadapi ancaman maupun peluang. Baca informasi terkini yang terkait dengan bisnis dan bidang spesifik Anda di situs web khusus dan di majalah. Dengan perspektif yang diperluas mungkin akan datang visi yang lebih jelas dan identifikasi cara yang efektif untuk mencapai tujuan Anda.
Jadilah fleksibel
Saat Anda menemui hambatan, jangan selalu mencari solusi cepat, beberapa di antaranya mungkin memiliki implikasi negatif pada jangka panjang. Alih-alih, luangkan waktu Anda untuk memikirkan pendekatan dan solusi baru. Pikirkan di luar kotak dan jangan kehilangan perspektif di mana Anda ingin berada. Saat menyusun rencana Anda, pertimbangkan berbagai skenario yang mungkin timbul dari tindakan Anda. Juga, pikirkan tantangan Anda sebagai peluang dan temukan cara untuk memanfaatkannya.
Pikirkan ke Depan dan Rencanakan Sejalan
Menjadi pemikir strategis yang baik mirip dengan menjadi pemain catur yang baik: Anda memenangkan permainan jika Anda dapat mengantisipasi langkah lawan Anda beberapa langkah di depan. Rencana strategis Anda harus mencakup langkah-langkah yang Anda yakini paling penting untuk membawa Anda ke puncak. Sertakan mereka langkah-langkah sebagai tonggak dalam rencana aksi Anda, tetapkan tenggat waktu untuk mencapainya dan penuhi tenggat ini secara konsisten.
Belajar terus menerus
Selamat datang ide, perspektif, sudut pandang, dan umpan balik baru. Belajarlah dari pengalaman orang lain dan keberhasilan serta kegagalan Anda sendiri. Kunjungi kembali rencana Anda dengan pengalaman belajar baru dan buat perubahan kapan pun diperlukan tanpa kehilangan tujuan akhir Anda. Jika Anda terus memperluas pengetahuan dan pengalaman Anda, Anda akan mendapatkan keunggulan kompetitif di atas orang lain dengan mewujudkan pola dan koneksi yang konstruktif antara ide-ide abstrak dan dengan menyatukannya untuk membuat gambar baru dan komprehensif.