Bank menggunakan skor kredit untuk mengevaluasi aplikasi pinjaman untuk individu, tetapi tidak ada skor seperti itu untuk bisnis. Pemberi pinjaman mempertimbangkan pinjaman untuk bisnis menggunakan berbagai rasio yang dihitung dari laporan keuangan perusahaan yang ingin meminjam. Rasio keuangan ini dapat memberikan pemberi pinjaman informasi penting mengenai kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman.
Rasio saat ini
Salah satu rasio paling sederhana yang dapat dirujuk oleh pemberi pinjaman adalah rasio saat ini. Ini dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Ini menunjukkan likuiditas perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kewajiban jangka pendek menggunakan sumber daya saat ini. Idealnya, pemberi pinjaman mencari angka ini menjadi lebih besar atau sama dengan satu karena ini akan menunjukkan bahwa aset lancar setidaknya sama dengan kewajiban lancar. Ini memberi tahu kreditur bahwa semua kewajiban saat ini dapat dipenuhi.
Rasio cepat
Rasio cepat (kadang-kadang disebut tes asam) adalah pendamping rasio saat ini dan sedikit lebih ketat. Rasio ini diperoleh dengan mengurangi persediaan dari aset lancar dan total ini dibagi dengan kewajiban lancar. Persediaan tidak mudah dikonversi ke nilai tunai penuh dengan cepat. Lembaga pemberi pinjaman mungkin ingin membandingkan rasio cepat dengan rasio saat ini jika sejumlah besar aset lancar disimpan sebagai persediaan. Sekali lagi, semakin tinggi angkanya semakin baik, tetapi jumlah minimum harus lebih besar dari atau sama dengan satu.
Rasio arus kas operasi
Penghasilan bersih perusahaan dapat terlihat solid, tetapi pemberi pinjaman perlu tahu bagaimana pendapatan itu dihasilkan. Penghasilan bersih dapat terdiri dari piutang dan kadang-kadang dimanipulasi oleh offset beban penyusutan. Lembaga pemberi pinjaman akan merujuk pada laporan arus kas untuk melihat berapa banyak uang tunai yang sebenarnya masuk dan dari sumber apa. Rasio arus kas operasi mempertimbangkan gambaran keuangan perusahaan dari sisi bisnis dan menghilangkan uang yang diterima dari investasi atau kegiatan pendanaan. Untuk menghitung rasio ini, arus kas dari operasi dibagi dengan kewajiban lancar. Hasil ini akan memberi pemberi pinjaman gambaran yang lebih benar tentang pertanggungan tunai aktual yang tersedia untuk bisnis.
Rasio hutang terhadap ekuitas
Sebelum pemberi pinjaman mengizinkan bisnis untuk mengambil lebih banyak hutang, hutang saat ini ke saldo ekuitas harus diperiksa. Total utang dibagi dengan ekuitas pemegang saham akan memberikan gambaran kepada pemberi pinjaman tentang bagaimana suatu perusahaan telah membiayai pertumbuhannya. Jumlah yang tinggi dapat berarti bahwa bisnis tidak akan mampu mempertahankan pertumbuhan tersebut dan mungkin mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya. Jumlah ini dapat sangat bervariasi berdasarkan masing-masing perusahaan dan bobot rasio ini adalah berdasarkan kasus per kasus.