Globalisasi Industri Makanan & Minuman

Daftar Isi:

Anonim

Kemajuan dalam teknologi transportasi dan komunikasi telah berkontribusi terhadap pertumbuhan globalisasi industri makanan dan minuman. Perusahaan seperti McDonald's dan Coca-Cola telah berkembang dari merek nasional menjadi ikon di seluruh dunia, sementara konsumen Amerika Utara telah mendapatkan akses ke merek dari seluruh dunia. Jangkauan global industri makanan dan minuman telah memberikan peluang bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, pasar-pasar baru ini memiliki tantangan tersendiri.

Strategi Globalisasi

Perusahaan makanan dan minuman telah mengembangkan berbagai strategi untuk memasukkan produk mereka ke pasar global. Perusahaan besar mengeluarkan sumber daya mereka sendiri untuk memasuki pasar luar negeri, dan ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan kendali atas kualitas dan presentasi produk mereka. Perusahaan kecil dapat bergabung dengan mitra yang telah hadir di negara target mereka dan membangun merek mereka melalui kemitraan. Pengaturan ini dapat terjadi sebagai kemitraan, usaha patungan atau merger.

Manfaat Globalisasi

Globalisasi menawarkan manfaat bagi pemasok dan pelanggan. Pemasok memiliki kesempatan untuk mempresentasikan produk mereka ke pasar baru, sementara pelanggan memiliki kesempatan untuk mencoba produk baru. Ketika pemasok di satu negara bermitra dengan distributor di negara lain, distributor juga mendapat manfaat dari pemindahan pipa produk dari pemasok ke pelanggan. Misalnya, McDonald's mendapat manfaat dari membuka toko di pasar besar yang belum dimanfaatkan di Cina. Pemilik waralaba McDonald's di Cina mendapat untung dari menjual produk ke pelanggan Cina, yang sebelumnya tidak pernah terpapar produk.

Kerugian Globalisasi

Sementara globalisasi menawarkan banyak keuntungan bagi perusahaan, praktik ini dapat menghadirkan tantangan yang mahal. Perusahaan makanan dan minuman harus menyadari lingkungan budaya, agama, dan politik yang mereka harapkan untuk masuk. Misalnya, waralaba McDonald's di Timur Tengah harus menawarkan opsi menu halal untuk pelanggan Yahudi dan pilihan halal untuk tamu Muslimnya. Di India, di mana ternak dianggap suci oleh mayoritas Hindu, sebuah restoran McDonald's akan menawarkan alternatif ayam, ikan, dan vegetarian.

Masa Depan Globalisasi

Kekhawatiran tentang lemak makanan, penggunaan lahan dan konsumsi sumber daya akan mempengaruhi masa depan globalisasi di industri makanan dan minuman. Ketika harga minyak naik dan turun, biaya transportasi makanan dan minuman jarak jauh dapat menyebabkan volatilitas harga. Meningkatnya epidemi obesitas dapat memaksa pemasok untuk mengganti bahan makanan mereka atau menawarkan pilihan yang lebih sehat. Unilever, pemimpin dalam industri makanan dan minuman Eropa, telah mulai mengembangkan rencana untuk membuat proses pembuatannya lebih ramah lingkungan.