Keuntungan & Kerugian Pertemuan Kelompok

Daftar Isi:

Anonim

Rapat kerja adalah sumber banyak cemoohan di antara karyawan karena kecenderungan mereka untuk berlarut-larut dan memasukkan rincian tanpa akhir. Sementara beberapa keluhan tentang pertemuan kelompok dibenarkan, jenis pertemuan ini juga memberikan banyak keuntungan, terutama di lingkungan kantor di mana karyawan atau mitra proyek jarang bertemu satu sama lain.

Opsi Kolaborasi yang Lebih Baik

Pertemuan kelompok memberi karyawan kesempatan untuk merencanakan proyek sebagai sebuah tim, membuatnya lebih mudah untuk mengasah tujuan utama dan menyusun daftar tugas utama. Perencanaan sebagai kelompok juga memberi karyawan kesempatan untuk mendapatkan perspektif dan umpan balik yang mungkin tidak mereka dapatkan, yang berpotensi meningkatkan hasil proyek. Misalnya, ketika sekelompok reporter dan fotografer bertemu untuk membahas liputan tim tentang sebuah cerita, mereka mungkin membuat strategi yang lebih koheren daripada yang seharusnya mereka lakukan secara mandiri.

Peningkatan Komunikasi

Pertemuan kelompok menumbuhkan lebih banyak komunikasi antara karyawan, terutama bagi mereka yang melakukan telekomunikasi atau secara teratur keluar dari kantor. Peningkatan komunikasi ini dapat membuatnya lebih mudah dan lebih efisien untuk mendiskusikan ide dan merencanakan proyek karena semua orang dapat ikut serta pada saat yang bersamaan. Ini juga dapat membantu karyawan baru beradaptasi dengan budaya perusahaan, dan menciptakan peluang pendampingan dan potensi untuk hubungan dan upaya kolaborasi baru.

Perspektif Baru

Pertemuan kelompok menawarkan peluang untuk mendapatkan perspektif baru tentang pekerjaan. Seorang copywriter, misalnya, dapat memperoleh inspirasi untuk kampanye iklan dari sesuatu yang dikatakan seseorang selama pertemuan grup. Ini mungkin tidak terjadi dalam pertemuan satu lawan satu, di mana hanya satu suara lainnya yang terlibat. Perspektif baru ini dapat meningkatkan efektivitas bisnis dan membantunya mengembangkan strategi baru yang mungkin tidak dipertimbangkan.

Tantangan Sosial

Tidak semua orang berkembang dalam pertemuan kelompok. Beberapa karyawan mungkin menyensor diri mereka sendiri dalam pertemuan kelompok, baik karena malu atau kurang percaya diri berbicara di depan banyak orang yang berbeda. Ini bukan masalah dalam pertemuan satu lawan satu, di mana peserta terlibat dalam pertukaran ide yang lebih intim. Pertemuan kelompok juga dapat menjadi tantangan bagi kelompok demografis tertentu. Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam "Bahasa dan Psikologi Sosial" menemukan bahwa perempuan lebih mungkin terganggu. Pertemuan kelompok dapat menghambat kemampuan wanita untuk berkomunikasi, terutama jika beberapa peserta menyela dirinya.

Manajemen waktu

Ketika banyak suara yang bersaing mencoba berkomunikasi pada saat yang sama, rapat cenderung memakan waktu lebih lama dan mencapai kurang dari sesi satu lawan satu. Perubahan mendadak dalam agenda rapat, serta obrolan ringan, juga dapat membuat rapat berjalan terlalu lama. Jika pertemuan berjalan lebih lama dari yang dijadwalkan, peserta dapat ketinggalan proyek lain atau melewatkan pertemuan atau janji penting lainnya.