Perusahaan asuransi melakukan audit premium pada jenis kebijakan bisnis tertentu karena sifatnya yang tidak dapat diprediksi berarti bahwa tarif premi harus diperkirakan pada awalnya dan dikoreksi kemudian. Perusahaan asuransi melakukan audit pada akhir periode polis untuk menentukan kemungkinan kerugian aktual bisnis, versus risiko kerugian yang diperkirakan saat polis pertama kali ditulis. Jika, misalnya, kemungkinan kerugian aktual perusahaan lebih rendah dari perkiraan awal, perusahaan asuransi mengeluarkan cek pengembalian dana kepada bisnis untuk mengembalikan kelebihan pembayaran premi. Jika kemungkinan kerugiannya melebihi estimasi, bisnis berutang kepada perusahaan asuransi dengan jumlah premi yang kurang dibayar.
Alasan untuk Audit Premium
Kebijakan asuransi seperti kompensasi pekerja, kewajiban umum, kewajiban minuman keras, dan kewajiban garasi adalah contoh kebijakan yang menjalani audit premium. Jenis kebijakan ini memiliki data yang sering berubah sepanjang tahun, seperti penggajian, penjualan, total biaya dan penerimaan. Tarif untuk kebijakan ini harus diperkirakan pada awalnya dan dikoreksi kemudian sesuai dengan data aktual. Alasan lain bahwa perusahaan asuransi dapat melakukan audit premium termasuk memenuhi persyaratan peraturan atau menyelidiki kemungkinan penipuan.
Jenis Audit Premium
Audit premium dapat mengambil tiga bentuk: audit mandiri, audit telepon, dan audit fisik. Audit diri mengharuskan tertanggung untuk mengisi formulir dan mengirimkan formulir dan dokumen pendukung kembali ke perusahaan asuransi. Audit telepon adalah audit mandiri yang diikuti oleh panggilan dari perusahaan asuransi untuk membahas data yang dikirimkan. Audit fisik adalah inspeksi di tempat tempat bisnis tertanggung oleh perusahaan asuransi, yang dapat mencakup tur, tinjauan terperinci atas buku-buku perusahaan, dan diskusi tentang karyawan dan deskripsi pekerjaan mereka.
Rekaman Diperlukan
Audit premium membutuhkan data terperinci, seperti jumlah karyawan perusahaan, nama mereka, uraian tugas dan upah. Data keuangan seperti penggajian dan catatan penjualan, laporan laba rugi, buku besar dan pembayaran tunai biasanya diperlukan. Catatan pajak dan sertifikat asuransi untuk subkontraktor juga biasanya diminta.
Persiapan
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus siap untuk berbicara dengan perusahaan asuransi Anda sebelumnya untuk melihat informasi apa yang diperlukan untuk audit spesifik Anda. Audit lebih mudah dan lebih cepat ketika Anda telah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan sebelumnya sehingga siap ketika dipanggil. Ini juga membantu untuk menugaskan orang yang berpengetahuan luas kepada auditor selama audit fisik, yang dapat membimbing auditor melalui tempat kerja, menjawab pertanyaan dan memberikan dokumen yang diperlukan, menurut Asuransi Masyarakat.