Implikasi bagi Manajer dalam Kepemimpinan

Daftar Isi:

Anonim

Salah satu tujuan utama manajer dalam kepemimpinan adalah memastikan karyawan merasa termotivasi untuk bekerja, dan tidak ada cara yang tepat untuk mewujudkannya. Ada sejumlah faktor yang dapat dikendalikan oleh manajer di tempat kerja; Oleh karena itu, motivasi harus menjadi proses. Proses ini harus mencakup kesediaan untuk menggunakan kombinasi alat dan teknik yang selalu berubah untuk memenuhi kebutuhan karyawan.

Fokus Etis

Ketika palungan dalam kepemimpinan menunjukkan komitmen terhadap hak dan kebajikan dalam budaya tempat kerja, individu ini menambah kekayaan dan nilai bagi lingkungan. Menunjukkan komitmen berarti memandang karyawan sebagai sumber daya yang dapat tumbuh alih-alih alat yang dapat digunakan perusahaan. Fokus etis dalam kepemimpinan membantu karyawan, laba, dan perusahaan tumbuh dalam berbagi tujuan perusahaan, menciptakan rasa memiliki, memberikan rasa bangga dan kepemilikan, serta menciptakan lingkungan yang menantang karyawan untuk mengembangkan keterampilan. Akibatnya, alih-alih menetapkan prioritas jangka pendek yang tidak membantu hanya untuk membuat lingkungan tampak lebih menyenangkan, manajer harus mengembangkan tujuan jangka panjang yang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip perusahaan dan budaya perusahaan.

Informasi yang Dibagikan

Ketika manajer berbagi informasi mengenai tujuan keseluruhan perusahaan, "Jurnal Etika Bisnis" menyatakan bahwa risiko berkurang, kualitas keputusan meningkat dan peluang dalam perusahaan menjadi lebih terintegrasi. Ketika manajer berbagi informasi, karyawan lebih cenderung untuk bekerja sama dan memiliki rasa komitmen pribadi kepada perusahaan karena mereka merasa perusahaan dan pemimpin manajerialnya lebih dapat dipercaya.

Kepercayaan

Manajer dalam kepemimpinan dapat menambah suasana kepercayaan dengan menyelaraskan nilai-nilai, peran, dan aturan perusahaan. Menciptakan kepercayaan membantu membangun hubungan interpersonal yang kuat dan meningkatkan kredibilitas manajer. Penting bagi karyawan untuk mempercayai manajer karena mereka secara alami akan lebih kreatif, lebih fleksibel pada saat perubahan, meningkatkan layanan dan produksi dan menambah kekayaan jangka panjang bagi perusahaan.

Hadiah

Ketika sebuah perusahaan memberdayakan karyawannya dengan bantuan manajer dalam kepemimpinan, perusahaan melakukannya dengan memahami bahwa tujuannya hanya dapat dicapai dengan menggabungkan bakat semua orang dalam organisasi, menurut "Jurnal Etika Bisnis." Hadiah harus mencerminkan penghargaan karyawan kontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Hadiah tidak selalu harus datang dalam bentuk uang atau hadiah, karena mereka juga bisa datang dalam bentuk pujian atau pengakuan, tanggung jawab tambahan, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan kesempatan untuk bekerja pada proyek-proyek yang menantang.