Strategi pemasaran adalah peta jalan perusahaan menuju sukses. Ini didasarkan pada analisis kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman pasar. Strategi ini mengidentifikasi tidak hanya tujuan perusahaan, seperti pendapatan atau laba, tetapi juga bagaimana rencananya untuk mencapainya. Empat alternatif umum termasuk penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk dan diversifikasi.
Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar adalah strategi yang bertujuan untuk membangun penjualan di antara pelanggan yang sudah membeli produk perusahaan. Diasumsikan bahwa pembeli ini juga dapat diyakinkan untuk membeli barang yang sama dalam volume yang lebih besar atau dengan frekuensi yang meningkat. Misalnya, toko buku mencoba menarik perhatian pembaca untuk membeli banyak buku sekaligus. Restoran menawarkan minuman dan makanan penutup bersama dengan makanan pembuka. Strategi penetrasi pasar umumnya diterapkan melalui diskon, iklan, dan promosi lain yang ditargetkan untuk pembeli berulang.
Pengembangan Pasar
Jika perusahaan percaya ada potensi yang belum dimanfaatkan di pasar untuk produk-produknya, ia dapat memilih strategi pengembangan pasar. Ini berarti mengejar pelanggan baru untuk produk yang sudah ada. Salah satu pendekatan umum untuk pengembangan pasar, digunakan secara agresif oleh perusahaan seperti Starbucks dan McDonalds, adalah memperluas distribusi ke wilayah di mana perusahaan tidak memiliki kehadiran. Lain mempromosikan penggunaan baru untuk produk yang sudah ada, seperti menyarankan penggunaan campuran sup sebagai bahan penyedap umum.
Pengembangan produk
Alternatif ini berarti menciptakan produk baru untuk pelanggan saat ini. Ini memungkinkan pemasar untuk membangun pengetahuan tentang pembeli yang ada, serta membangun jaringan tenaga penjual, vendor, dan distributor yang ada. Misalnya, Dunkin Donuts menggunakan strategi pengembangan produk ketika memperkenalkan kopi gourmet untuk bersaing lebih efektif dengan Starbucks. Perusahaan makanan cepat saji juga memilih pendekatan ini untuk menambahkan salad dan pilihan sehat lainnya ke lini produk berbasis hamburger aslinya.
Diversifikasi
Strategi diversifikasi umumnya dianggap sebagai alternatif yang paling berisiko, karena melibatkan penciptaan produk baru dan mencari pelanggan baru. Pemasar harus dengan cermat mempelajari persaingan serta kebutuhan dan keinginan orang-orang yang belum pernah mereka layani sebelumnya. Namun, diversifikasi dapat membayar mahal untuk perusahaan yang mengukir ceruk di pasar yang menjanjikan. Misalnya, Disney berhasil membagi bisnis hiburannya menjadi jalur pelayaran dan berbagai usaha real estat.