Manajemen strategis dan kebijakan bisnis sama-sama alat yang sangat berharga untuk bisnis, tetapi mereka juga alat yang sangat berbeda. Manajer harus memahami perbedaan antara manajemen strategis dan kebijakan sehingga mereka dapat memahami cara menggunakan keduanya untuk kepentingan perusahaan.
Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah sistem yang digunakan oleh manajer perusahaan untuk mengarahkan dan mengelola perusahaan. Manajemen strategis menggabungkan elemen penelitian ilmiah dan seni manajemen untuk membuat keputusan bagi perusahaan. Manajemen strategis digunakan untuk menangani masalah-masalah seperti pasar mana yang akan dimasuki, bagaimana membangun kompetensi dan bagaimana menyusun struktur perusahaan. Manajemen strategis, pada umumnya, diarahkan dari atas ke bawah dengan keputusan strategis dibuat oleh tim manajemen puncak.
Kebijakan Bisnis
Kebijakan bisnis adalah aturan internal yang harus diputuskan oleh suatu perusahaan. Kebijakan berfungsi untuk menempatkan batasan pada keputusan dan tindakan yang dibuat oleh karyawan. Misalnya, perusahaan dapat memiliki kebijakan bahwa semua klien harus memiliki catatan kredit yang sangat baik atau membayar di muka. Karyawan kemudian akan diminta untuk mengikuti kebijakan ini. Kebijakan dapat diputuskan oleh tim manajemen puncak, tetapi kebijakan yang lebih spesifik dapat ditentukan oleh manajer lini.
Perbedaan
Perbedaan utama antara manajemen strategis dan kebijakan bisnis adalah bahwa manajemen strategis adalah sistem yang membantu memandu dan mengarahkan perusahaan, sementara kebijakan, di sisi lain, hanyalah aturan yang harus diikuti. Kebijakan bisnis saja tidak cukup untuk memberikan panduan bagi perusahaan, mereka hanya memberi tahu anggota organisasi apa yang harus dilakukan. Kebijakan statis dan tidak berubah sehingga mereka tidak dapat membantu perusahaan dalam lingkungan yang berubah, sementara manajemen strategis mampu beradaptasi dengan perubahan.
Hubungan
Kebijakan bisnis tidak memengaruhi manajemen strategis perusahaan, tetapi manajemen strategis dapat memengaruhi kebijakan perusahaan. Jika perusahaan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan laba, misalnya, kebijakan perusahaan mungkin berubah untuk mencerminkan hal ini; misalnya dengan mengharuskan manajer untuk mengurangi pengeluaran atau membatasi kontrak dengan yang di atas nilai tertentu.
