Strategi pengarahan memungkinkan perusahaan untuk menentukan prinsip-prinsip yang ingin diwujudkan dan tujuan yang ingin dicapai. Bisnis menggunakan strategi arah sebagai model untuk mengarahkan keputusan dan proses operasional. Strategi terarah mengharuskan manajer untuk memfokuskan upaya operasional dan sumber daya bisnis untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi, mempertahankan lingkungan yang stabil atau menegakkan pembatasan anggaran, tergantung pada kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Merumuskan Strategi Arah
Sebelum perusahaan dapat memilih strategi arah, manajer harus menilai di mana perusahaan saat ini berada, di mana mereka ingin pergi dan sumber daya apa yang mereka miliki. Item abstrak, seperti pernyataan visi, pernyataan misi dan hasil strategis yang diinginkan, harus sesuai dengan situasi keuangan perusahaan saat ini untuk menentukan tindakan yang benar. Misalnya, jika perusahaan memiliki sedikit sumber daya, kredit buruk dan pengalaman minimal, mungkin tidak berada dalam posisi terbaik untuk mengejar strategi pertumbuhan.
Strategi Pertumbuhan
Perusahaan yang mengikuti strategi pertumbuhan berusaha mengejar pasar baru, mengembangkan produk baru dan menemukan sumber pendapatan baru. Strategi pertumbuhan vertikal melibatkan penjualan produk baru kepada pelanggan yang sudah ada. Contoh dari strategi pertumbuhan vertikal untuk produsen minuman ringan adalah menawarkan alternatif yang bebas gula atau sehat untuk produk standar mereka. Strategi pertumbuhan horisontal termasuk mencari pasar baru untuk pelanggan potensial. Perusahaan minuman ringan juga bisa mengejar strategi horisontal dengan mengejar peluang pemasaran di luar negeri.
Strategi Stabilitas
Strategi yang berfokus pada stabilitas berfokus pada menjaga perubahan operasional seminimal mungkin dan mempertahankan status quo. Perusahaan dapat mengejar strategi ini jika mereka memiliki margin laba yang stabil dan dapat diandalkan dan ingin menghindari risiko yang datang dengan mengejar peluang baru. Manajer juga dapat memilih strategi stabilitas secara sementara, karena mereka membangun sumber daya menuju proyek ekspansi berikutnya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan minuman ringan dapat mengadopsi strategi stabilitas jika memiliki keuntungan tetap pada minuman yang sudah ada dan menunda memperkenalkan rasa baru.
Strategi penghematan
Tujuan dari strategi penghematan adalah mengurangi biaya, mengurangi produk yang ada dan mengurangi tenaga kerja perusahaan. Idenya adalah bahwa penghematan sementara akan memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan sumber dayanya dan bangkit kembali ketika kondisinya lebih menguntungkan. Perusahaan dapat memilih strategi penghematan karena penurunan ekonomi, masalah industri luas atau masalah internal. Perusahaan minuman ringan dalam contoh sebelumnya dapat memilih strategi penghematan karena penurunan permintaan, peningkatan biaya bahan atau masalah kesehatan yang terkait dengan produk-produknya.