Konsumerisme adalah studi tentang keputusan konsumen, termasuk di mana konsumen berbelanja, mengapa mereka berbelanja dan bagaimana mereka membuat keputusan konsumen mereka. Dalam proses ini, konsumen memiliki kelebihan tertentu yang membantu mereka membeli barang dengan harga pasar serendah mungkin, tetapi juga kerugian spesifik yang memengaruhi mereka untuk menghabiskan lebih banyak uang dan membeli barang tambahan.
Belanja Komparatif
Konsumen memiliki kemampuan untuk membandingkan produk dan harga di berbagai toko. Produk dalam kemasan seragam di berbagai toko, hanya berbeda menurut nama merek dan gaya. Konsumen harus menggunakan tingkat pengekangan dalam belanja mereka untuk membandingkan harga produk di beberapa toko. Namun, keunggulan ini menciptakan persaingan pasar di antara toko-toko yang dapat mengurangi harga produk. Belanja online menambah elemen perbandingan lainnya, memperluas pilihan belanja konsumen ke toko di luar rentang mengemudi normal mereka.
Keputusan terakhir
Keuntungan lain yang dimiliki konsumen adalah hak untuk membuat keputusan akhir atas pembelian apa pun. Sementara banyak pengaruh bekerja untuk mengarahkan belanja konsumen, konsumen tetap memiliki hak akhir untuk membeli atau tidak membeli barang apa pun dari toko. Keuntungan ini memaksa toko untuk menyesuaikan biaya produk mereka, untuk membujuk konsumen untuk membuat keputusan akhir untuk membeli barang. Ini juga memengaruhi kebijakan toko, menunjukkan bahwa pemasaran dan penjualan yang sukses mengharuskan toko memusatkan perhatian mereka pada perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka.
Pengaruh Periklanan
Periklanan memiliki pengaruh kuat pada kebiasaan pembelian konsumen. Iklan yang sukses dapat mengaburkan perbedaan antara beberapa produk dan menyarankan opsi pembelian yang lebih mahal. Selain itu, kampanye iklan yang sukses dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli dan memiliki barang-barang tertentu, menaikkan harga barang-barang ini seiring dengan meningkatnya permintaan. Perusahaan juga dapat menggunakan iklan untuk menciptakan kebutuhan spesifik pada orang, seperti meyakinkan konsumen bahwa mereka harus memiliki mobil baru walaupun mobil mereka saat ini baru berusia beberapa tahun.
Sumber Daya Terbatas
Kerugian lain dari menjadi konsumen adalah sumber daya yang terbatas yang terpaksa mereka terima. Ini termasuk batasan pendapatan dan cara keputusan ini mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu produk. Sehubungan dengan meningkatnya permintaan yang diciptakan oleh iklan, konsumen dapat merasa seolah-olah mereka harus membeli barang-barang yang berada di luar kemampuan mereka untuk membelinya. Perasaan ini dapat membujuk konsumen untuk memperluas kemampuan pembelian mereka dengan berbagai opsi kredit dan membeli barang-barang yang tidak mampu mereka beli.