Cara Mempromosikan Sensitivitas Budaya di Tempat Kerja

Anonim

Di banyak tempat kerja, perbedaan budaya antara kolega dapat menciptakan ketegangan dan kesalahpahaman yang dapat meningkat menjadi masalah serius. Untuk mencegah masalah ini dan menjadikan kantor Anda tempat yang lebih ramah bagi orang-orang dari semua latar belakang, ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kepekaan budaya. Dengan bertindak di muka, Anda dapat menumbuhkan suasana terbuka di mana karyawan dapat mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu tentang tradisi karyawan lain.

Mendidik karyawan tentang kebiasaan dan praktik budaya lain. Jangan pilih budaya karyawan minoritas di kantor Anda, karena dapat membuat permusuhan dan perhatian tidak nyaman. Sebagai gantinya, bingkai program sebagai serangkaian pelajaran tentang melakukan bisnis dengan orang-orang dari komunitas dunia lain. Dengan melakukan itu, Anda dapat memaparkan karyawan ke sesi pendidikan dan lebih baik mempersiapkan mereka untuk memahami keberagaman.

Dorong diskusi terbuka tentang asumsi dan praduga. Ketika perusahaan Anda memiliki karyawan atau klien yang berasal dari budaya yang sangat berbeda, adakan forum terbuka untuk perusahaan tersebut. Tetapkan aturan dasar yang mengamanatkan kesopanan dan rasa hormat, dan biarkan karyawan mendiskusikan keprihatinan dan pertanyaan mereka. Dengan menciptakan suasana yang tidak menghakimi, Anda dapat membantu mengekspos kesalahpahaman dan membiarkan karyawan di kedua sisi meja menyuarakan keprihatinan mereka.

Perlakukan setiap karyawan sebagai individu. Seperti halnya orang yang mengidentifikasikan diri dengan agama tidak serta-merta mengikuti semua praktiknya, seseorang yang merupakan anggota budaya dengan perilaku tradisional mungkin tidak mematuhi semua keyakinannya. Bawa karyawan ke samping untuk bertanya tentang preferensi pribadi mereka dan bagaimana mereka akan memengaruhi kehidupan kerja mereka, dan bertindak sesuai dengan itu.

Perkenalkan karyawan pada tradisi budaya rekan mereka. Adakan makan malam staf di sekitar liburan dan mintalah orang-orang membicarakan tradisi atau membawa makanan dari keluarga, agama, dan negara asal mereka. Pertahankan getaran sosial dan informal tentang acara yang akan membantu karyawan menurunkan pertahanan mereka, dan membuat titik untuk menunjukkan minat pada setiap cerita atau mencoba setiap makanan. Mengizinkan karyawan untuk melihat tradisi budaya secara langsung dapat menjadi cara yang ampuh untuk menciptakan koneksi dan melenyapkan dunia yang tidak dikenal.

Atasi masalah yang jelas secara terbuka. Jika Anda memasuki situasi di mana karyawan atau klien baru akan menunjukkan penanda budaya yang jelas yang akan mengganggu atau menimbulkan pertanyaan, bawalah terlebih dahulu. Bicarakan tentang kebiasaan berpakaian, salam yang pantas, cara menunjukkan rasa hormat, dan tradisi bisnis apa yang akan dimiliki orang tersebut. Meskipun staf Anda tidak perlu mengikuti semua aturan individu baru, menyadarinya dapat menciptakan suasana yang lebih sensitif.