Struktur Saluran Distribusi

Daftar Isi:

Anonim

Saluran distribusi adalah aliran produk dari produsen asli ke konsumen akhir. Secara tradisional, produsen memproduksi barang dan kemudian menjualnya ke grosir, yang kemudian menjualnya ke pengecer. Pengecer menyimpan inventaris untuk konsumen. Produsen dapat mencari alternatif saluran distribusi tradisional untuk mengoptimalkan keuntungan.

Penjualan ke Pedagang Besar

Premis saluran distribusi adalah bahwa berbagai jenis perusahaan berspesialisasi dalam elemen proses yang berbeda. Produsen memiliki keahlian dalam pengembangan dan produksi produk. Beberapa menekankan solusi berkualitas tinggi sementara yang lain fokus pada produksi massal dengan biaya rendah. Pabrikan biasanya menyimpan inventaris yang sudah jadi di gudang sampai dijual ke grosir. Pedagang grosir, juga dikenal sebagai distributor, menyimpan inventaris di gudang untuk didistribusikan ke pengecer atau konsumen.

Peran Distributor

Keahlian yang terlibat dalam grosir adalah memperoleh barang jadi dengan harga yang wajar dan membawanya ke pasar. Pedagang grosir atas mengidentifikasi produk-produk berkualitas atau berorientasi nilai yang mereka harapkan pelanggan lariskan. Setelah membuat perjanjian dengan pengecer, grosir sering menarik dan mengirimkan produk untuk mengisi pesanan di toko. Dalam beberapa kasus, pedagang grosir mengirimkan barang langsung ke konsumen.

Ritel ke Pelanggan

Keahlian pengecer termasuk memegang inventaris di tangan, memecah barang curah dan menyediakan layanan pelanggan. Pengecer mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pasar sasaran tertentu dan menawarkan barang dan jasa untuk dicocokkan. Pengecer bata-dan-mortir tradisional memperoleh barang dari pedagang grosir dan mengirimkan pesanan perpanjangan untuk pengisian ulang. Beberapa pengecer terhubung dengan distributor melalui integrasi data elektronik dan terlibat dalam sistem yang lebih efisien yang dikenal sebagai inventori yang dikelola vendor. Pengecer online dapat menyimpan barang di pusat distribusi mereka sendiri atau mengandalkan distributor untuk pemenuhan pesanan online.

Strategi Produsen Alternatif

Pabrikan produk tidak terbatas pada jalur tradisional. Beberapa perusahaan menemukan cara yang lebih menguntungkan untuk mendistribusikan barang jadi. Dengan kemampuan internet, produsen dapat menjual secara online dan mengirimkan barang jadi langsung dari pusat distribusi mereka sendiri. Strategi ini dikenal sebagai integrasi vertikal ke depan. Menghilangkan langkah-langkah distribusi tradisional juga mengurangi biaya tambahan. Tantangan utama adalah bahwa produsen harus mengembangkan pemasaran, transportasi dan logistik, dan kemampuan layanan konsumen yang bukan kekuatan inti bagi mereka. Produsen juga dapat mengembangkan perjanjian eksklusif dengan pedagang besar atau pengecer, yang memungkinkan mereka untuk memasarkan barang kepada konsumen. Strategi ini efektif ketika pengecer bervolume tinggi atau bermerek baik dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan hak eksklusif daripada yang bisa dihasilkan oleh banyak pengecer dengan akses terbuka.