Mengapa bank lebih bersedia meminjamkan uang kepada kemitraan daripada menjadi pemegang saham tunggal?

Daftar Isi:

Anonim

Pengusaha mempertimbangkan berbagai struktur kepemilikan ketika mereka merencanakan bisnis mereka. Beberapa memilih untuk bekerja untuk diri mereka sendiri, mengorganisir sebagai kepemilikan perseorangan. Pengusaha ini membuat keputusan dan menghadapi semua tantangan sendiri. Yang lain memilih untuk mendaftar mitra dan mengatur grup sebagai kemitraan umum. Ketika wirausahawan mengejar pendanaan melalui pinjaman bank, mereka sering bertemu dengan lebih sukses sebagai bagian dari kemitraan. Beberapa alasan menjelaskan tren ini.

Kemitraan versus Kepemilikan Tunggal

Ketika seorang wirausahawan mengelola bisnisnya sebagai kepemilikan perseorangan, ia mendapat manfaat dari keuntungan yang didapat sebagai hasilnya. Namun, ia menderita konsekuensi dari keputusan yang buruk, seperti yang mengarah pada kehilangan keuntungan atau pelanggan yang tidak puas. Setiap klaim yang dibuat terhadap bisnis juga berlaku untuk aset pribadinya. Ketika wirausahawan mengelola bisnisnya sebagai kemitraan, ia berbagi kendali atas keputusan perusahaan. Dia juga berbagi keuntungan yang didapat dan kerugian yang ditimbulkan dengan mitra. Setiap klaim yang dibuat terhadap bisnis juga berlaku untuk aset pribadi masing-masing mitra.

Lebih Banyak Aset Untuk Jaminan

Bank menganggap aset bisnis sebagai jaminan untuk pinjaman. Bisnis dengan aset lebih banyak menyediakan lebih banyak sumber daya yang dapat digunakan bisnis untuk melakukan pembayaran. Bisnis dengan aset lebih banyak juga memberikan nilai agunan yang lebih tinggi bagi bank untuk disita jika perusahaan gagal membayar pinjaman. Kemitraan dimulai dengan aset yang dikontribusikan oleh masing-masing mitra. Jika wirausaha ada sebagai kepemilikan perseorangan, satu-satunya aset yang dimiliki oleh bisnis akan menjadi miliknya.

Pihak Tambahan Untuk Membayar

Semakin banyak orang yang bertanggung jawab atas pinjaman bank, semakin besar kemungkinan bank untuk mengumpulkan uangnya. Pengusaha yang menjalankan bisnis sebagai kepemilikan perseorangan berfungsi sebagai satu-satunya orang yang dapat mengejar bank untuk menagih pinjaman. Jika bisnis pengusaha dan sumber daya pribadi habis, bank tidak mengumpulkan apa pun. Ketika bisnis beroperasi sebagai kemitraan, bank dapat melakukan tindakan hukum terhadap masing-masing mitra untuk menagih pinjaman. Ini meningkatkan kemungkinan bank menerima pembayaran.

Meningkatkan Kesuksesan Bisnis

Bank lebih suka meminjamkan uang kepada bisnis dengan peluang sukses yang lebih besar. Pemilik tunggal membangun bisnisnya berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya dan beroperasi di bidang-bidang di mana ia tidak memiliki keahlian. Kemitraan membangun bisnis menggunakan pengetahuan masing-masing mitra, memperluas keahlian manajemen perusahaan dan keberhasilan perusahaan.

Direkomendasikan