Untuk mendapatkan masukan tentang populasi tertentu, seperti siswa di universitas tertentu, akan lebih mudah untuk menggunakan sampel siswa yang representatif. Peneliti mendapat masukan dari sampel ini dan memperluas hasil penelitian ke seluruh populasi. Metode ini menyederhanakan proses penelitian. Ada beberapa cara berbeda untuk mendapatkan sampel yang baik secara statistik dari populasi. Salah satu metode tersebut adalah alokasi proporsional, yang merupakan semacam metode pengambilan sampel bertingkat.
Pengambilan Sampel Stratifikasi
Pengambilan sampel bertingkat membagi populasi menjadi strata yang berbeda berdasarkan karakteristik tertentu. Sebagai contoh, seorang peneliti dapat membagi populasi berdasarkan pendapatan menjadi strata pendapatan rendah, strata pendapatan menengah dan strata pendapatan tinggi. Peneliti harus memilih karakteristik sedemikian rupa sehingga sampel yang dipilih dari dalam setiap strata adalah sebagai wakil dari strata mungkin.
Alokasi Proporsional
Setelah peneliti membagi populasi ke dalam strata yang berbeda, pertanyaan tentang berapa banyak orang yang akan diambil sampel dari setiap strata muncul. Jika satu strata terdiri dari 1.000 orang, misalnya, dan 2.000 lainnya, perlu untuk mengambil sampel yang mewakili kelompok-kelompok yang lebih besar ini dengan cara yang memadai. Salah satu metode pengambilan sampel dari strata yang berbeda adalah alokasi proporsional. Dalam metode ini, peneliti menarik proporsi orang yang sama dari setiap strata, seperti 5 persen strata, untuk dijadikan sampel.
Kesederhanaan
Satu keuntungan utama dari alokasi proporsional adalah bahwa ini adalah metode sederhana untuk dijalankan. Memilih 5 persen populasi dari setiap strata adalah teknik yang relatif mudah. Ada metode pengambilan sampel lain yang melibatkan pengambilan jumlah orang yang berbeda dari setiap strata, sehingga cukup mewakili keragaman pandangan orang-orang di setiap strata.
Kerepresentatifan
Keuntungan lain dari alokasi proporsional adalah menghasilkan ukuran sampel yang mewakili ukuran strata dalam populasi. Jika, misalnya, satu strata terdiri dari 1.000 orang dan 2.000 lainnya, alokasi proporsional dapat menarik sampel 1 persen dari setiap strata. Ini berarti bahwa peneliti akan memilih 10 orang dari strata pertama dan 20 orang dari strata kedua. Karena ada lebih banyak orang dalam strata kedua daripada strata pertama, sampel ini lebih mewakili populasi daripada memilih jumlah sampel yang sama dari masing-masing strata.
