Rekening escrow adalah rekening di mana uang disimpan atas nama satu pihak dan digunakan untuk tujuan tertentu. Di real estat, rekening escrow digunakan oleh pemberi pinjaman untuk menahan pembayaran untuk berbagai biaya. Di sinilah metode akuntansi agregat digunakan, cara mengukur baik bagaimana akun escrow dicatat dan dilihat dan berapa banyak uang yang dimilikinya. Kebanyakan pemberi pinjaman menggunakan metode agregat untuk membuat proses escrow sederhana.
Metode Agregat
Metode akuntansi agregat hanyalah cara bagi pemberi pinjaman untuk dengan mudah memperhitungkan pembayaran escrow. Seringkali, pemberi pinjaman harus menggunakan dana escrow untuk membayar berbagai biaya perumahan, termasuk pajak properti, asuransi hipotek dan biaya terkait. Daripada membuat akun escrow untuk masing-masing biaya ini, pemberi pinjaman melakukan pendekatan pengumpulan melalui metode agregat. Satu akun escrow dibuat dan pembayaran dikumpulkan secara agregat dan dicairkan saat dibutuhkan untuk membayar dana.
Bantal
Bantal adalah jumlah uang yang dikumpulkan pemberi pinjaman atas jumlah yang harus dibutuhkan untuk melakukan pembayaran. Ketika uang dikumpulkan secara agregat, akan sulit bagi pemberi pinjaman untuk memperhitungkan setiap kemungkinan perubahan biaya. Alih-alih terjebak tanpa cukup uang di akun, mereka membuat jumlah bantal sehingga perubahan tak terduga masih bisa dibayar. Jumlah bantal ini biasanya untuk periode tertentu, seperti dua bulan.
Keterbatasan bantal
Bantal untuk rekening penampungan agregat memang memiliki keterbatasan, sering kali diputuskan oleh campuran hukum negara bagian dan praktik pemberi pinjaman individu. Sebagai contoh, pemberi pinjaman mungkin tidak dapat melebihi seperenam dari total pembayaran tahunan yang diperkirakan bahwa rekening escrow harus memenuhi semua persyaratan biaya. Aturan-aturan ini menjaga pemberi pinjaman dari mengumpulkan sejumlah besar uang di rekening dan kemudian menggunakannya untuk keperluan bisnis lainnya.
Analisis
Pemberi pinjaman menggunakan metode agregat juga akan melakukan analisis akun escrow secara berkala, terutama ketika pertama kali menerapkan metode ini tetapi juga setiap tahun atau triwulanan sesudahnya. Analisis ini akan mengeksplorasi perubahan pajak properti, perubahan biaya asuransi dan perkembangan lainnya. Pemberi pinjaman kemudian akan menyesuaikan jumlah perkiraan escrow tahunan yang sesuai, yang akan mengubah jumlah yang diminta pemberi pinjaman dari peminjam setiap bulan.