Perusahaan di seluruh dunia menyadari bahwa praktik bisnis yang berkelanjutan tidak hanya populer di masyarakat, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Bisnis bekerja untuk mengecilkan jejak karbon mereka, menggunakan sumber energi yang lebih terbarukan dan menciptakan produk dan layanan yang lebih hijau. Keberlanjutan dipandang sebagai keunggulan kompetitif, sebagai lawan menjadi persyaratan mahal untuk melakukan bisnis.
Keberlanjutan sebagai Keunggulan Kompetitif
Keberlanjutan didefinisikan sebagai praktik menciptakan dan memelihara kondisi bagi manusia dan alam untuk hidup dalam harmoni yang produktif. Perusahaan besar dan kecil menggunakan keberlanjutan sebagai titik penjualan yang diarahkan pada investor dan konsumen, mengklaim bahwa itu akan mendukung keberhasilan jangka panjang dari operasi mereka. Sebagai contoh, Wal-Mart mempromosikan tujuan keberlanjutan yang berfokus pada energi, limbah, dan produk. Perusahaan mengatakan sedang berupaya untuk menciptakan nol limbah, menggunakan 100 persen energi terbarukan dan menciptakan produk yang menopang lingkungan dan manusia. Keberlanjutan digunakan dan diiklankan oleh Wal-Mart dan perusahaan lain sebagai keunggulan kompetitif yang berbeda.
Menyusut Jejak Karbon
Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia berfokus pada pengurangan jejak karbon mereka karena alasan sosial dan finansial. Namun, ada kesenjangan antara modal yang dibutuhkan dan modal yang tersedia untuk mencapai ekonomi global rendah karbon. Pasar negara berkembang diperkirakan akan memacu peningkatan permintaan energi, yang kemungkinan akan menimbulkan tantangan di beberapa bagian dunia terkait dengan emisi karbon. Tren umum dalam ekonomi, adalah upaya untuk mengurangi emisi tersebut. Dalam upaya mengurangi jejak mereka, perusahaan beralih ke pencahayaan hemat energi, mendigitalkan catatan, dan menjadikan daur ulang sebagai prioritas.
Sumber Energi yang Lebih Terbarukan
Diperkirakan bahwa penggunaan sumber energi terbarukan akan berlipat tiga antara 2010 dan 2039. Sumber energi angin, matahari, dan hidroelektrik adalah salah satu opsi energi bersih yang sedang dikembangkan bagi pemerintah dan perusahaan untuk memberi daya pada operasi mereka. Namun, teknologi ini mahal relatif terhadap sumber energi tradisional, yang menghambat proliferasi mereka dalam jangka pendek. Karena teknologi ini menjadi lebih murah untuk digunakan, sumber energi terbarukan diperkirakan akan bertambah jumlahnya.
Pelaporan Kepatuhan Lingkungan
Perusahaan publik, khususnya, bekerja menuju kepatuhan yang lebih besar terhadap undang-undang dan standar lingkungan. Pertukaran saham dan organisasi pengawasan pemerintah di seluruh dunia merekomendasikan agar perusahaan mengungkapkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dalam pelaporan keuangan mereka. Akibatnya, perlindungan dan pelestarian lingkungan menjadi perhatian yang lebih besar bagi perusahaan dan investor. Isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, deforestasi dan polusi udara mendorong kebutuhan korporasi untuk meningkatkan upaya kepatuhan mereka.