Lima Faktor Utama Yang Menyumbang Keberhasilan Perusahaan

Daftar Isi:

Anonim

Memulai sebuah perusahaan selalu merupakan proposisi yang berisiko, tanpa jaminan pengembalian investasi waktu, energi, dan uang yang substansial. Menurut konsultan bisnis SCORE, hanya sekitar setengah dari usaha kecil yang mempekerjakan karyawan masih ada setelah lima tahun. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat dipusatkan pada perusahaan untuk meningkatkan peluang keberhasilannya.

Inovasi

Salah satu pepatah paling terkenal tentang memulai bisnis adalah bahwa pengusaha yang baik harus menemukan celah di pasar dan mengisinya. Semua perusahaan baru harus dapat menawarkan kepada konsumen sesuatu yang belum mereka miliki. Jika produk serupa dengan yang ditawarkan oleh pesaing, beberapa elemen pengirimannya harus baru, seperti lokasi atau pemasarannya. Tanpa inovasi, konsumen tidak akan memiliki alasan kuat untuk membelinya.

Pemasaran

Salah satu prasyarat bagi pelanggan yang membeli barang atau jasa adalah mengetahui bahwa barang itu ada dan merasa termotivasi untuk membelinya. Agar berhasil, perusahaan harus dapat memberi tahu kelompok konsumen potensial yang tepat tentang produknya dan memberi mereka alasan kuat mengapa mereka harus membelinya. Pemasaran dapat mengambil bentuk tanpa batas, dari papan iklan yang digantung di jendela depan hingga kampanye televisi nasional. Setiap perusahaan harus menemukan formulir yang paling sesuai dengan apa yang mereka jual.

Efisiensi

Salah satu faktor utama yang memisahkan kesuksesan dari perusahaan yang tidak berhasil adalah efisiensi. Karena banyak bisnis memiliki margin keuntungan dalam satu digit, mereka harus dapat meminimalkan biaya dan memaksimalkan produktivitas agar dapat bertahan hidup. Mengetahui di mana dan bagaimana cara mengurangi lemak sangat penting untuk menjaga bisnis tetap hidup.

Inovasi

Pasar jarang tetap konstan untuk waktu yang lama. Permintaan konsumen dapat berubah, persaingan baru dapat berkembang dan pemasok dapat mengubah penawaran mereka. Ini berarti bahwa bisnis, bahkan dalam industri yang relatif tenang, harus mampu beradaptasi dan memodifikasi produk dan layanan mereka untuk menyesuaikan dengan perubahan ini. Bisnis yang tidak dapat berubah akan segera usang.

Pelayanan pelanggan

Pada dasarnya, hampir semua perusahaan, bahkan yang hanya memproduksi produk, berada dalam bisnis melayani pelanggan. Kecuali untuk beberapa bisnis yang menikmati monopoli atas barang atau jasa tertentu, semua perusahaan harus responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang baik adalah mereka yang mampu mengidentifikasi apa yang diinginkan pelanggan potensial mereka dan memberikannya kepada mereka. Setelah mereka mendapatkan basis pelanggan, mereka harus dapat mempertahankan hubungan itu dan membangun rasa saling percaya dan loyalitas.