Cara Mengarsipkan dengan Benar dalam Urutan Kronologis berdasarkan Nama Bisnis

Daftar Isi:

Anonim

Saat menjalankan bisnis, sangat ideal untuk memiliki ruang yang terorganisir dengan baik untuk menampung semua transaksi bisnis Anda. Ini akan membuat menjalankan bisnis Anda menjadi proses yang jauh lebih lancar dan menghemat banyak kerumitan.

Bisnis yang menggunakan sistem Urutan Kronologis untuk menjaga kwitansi dan transaksi mereka memiliki lebih sedikit masalah dalam menemukan kwitansi dengan akses mudah ke aktivitas bisnis mereka. Ini dapat membuat cara yang lebih efisien untuk tetap terorganisir dan siap.

Item yang Anda butuhkan

  • Lemari arsip

  • Folder

  • Penanda

  • Label

Buat bagian file atau laci untuk setiap perusahaan yang berbisnis dengan Anda. Memasukkan nama bisnis dalam urutan abjad akan membantu ketika mencari perusahaan tertentu. Gunakan laci berbeda untuk produk yang diterima dan produk yang dikirim.

Beri label 12 folder atau pembagi berdasarkan bulan untuk masing-masing bisnis yang memiliki transaksi dengan perusahaan Anda. Pertimbangkan sistem kode warna untuk pengambilan yang mudah.

Kumpulkan semua kwitansi bisnis Anda selama 12 bulan terakhir. Pisahkan tanda terima sesuai dengan nama bisnis. Menyortir kwitansi berdasarkan nama bisnis akan membuatnya lebih mudah untuk mengajukan secara kronologis.

Tempatkan tanda terima ke dalam folder yang sesuai yang ditandai dengan bulan tepat dari transaksi bisnis. Bill-of-ladings harus diajukan selama bulan Anda menerima produk. Melakukan ini akan memastikan tanda terima mudah ditemukan.

Ajukan setiap tanda terima dalam urutan kronologis dari tanggal terlama hingga transaksi terbaru. Kemungkinan Anda perlu mengakses transaksi yang lebih lama jika ada masalah.

Tempatkan setiap folder di laci yang sesuai yang Anda kategorikan berdasarkan nama bisnis.

Kiat

  • Buatlah bagian file atau laci untuk pembayaran pajak triwulanan, daftar gaji, tagihan, dan laporan laba rugi.

    Ajari semua karyawan untuk menggunakan sistem urutan kronologis.

    Masukkan informasi kontak untuk setiap perusahaan di setiap file agar mudah diakses.

    Lakukan audit setiap enam bulan untuk memastikan catatan Anda akurat.

Direkomendasikan