Setiap bisnis dan organisasi perlu membuat anggaran untuk memperhitungkan pengeluarannya yang akan datang dan menentukan cara menggunakan pendapatannya. Anggaran dapat mengambil sejumlah bentuk berdasarkan kebutuhan organisasi dan situasi keuangan. Dua jenis anggaran umum adalah anggaran operasi dan anggaran keuangan. Walaupun kedua dokumen ini berbagi beberapa informasi penting, mereka memiliki kegunaan yang berbeda dalam suatu organisasi.
Definisi Anggaran Operasi
Anggaran operasional mencakup periode waktu tertentu dan mencantumkan pendapatan dan pengeluaran yang direncanakan organisasi selama jangka waktu tersebut. Anggaran operasional mencakup tiga bagian utama: pengeluaran, pendapatan, dan laba. Bagian laba menggabungkan pendapatan yang diharapkan dari semua sumber dengan biaya yang dianggarkan untuk menentukan apakah bisnis akan menghasilkan laba atau mengalami kerugian selama periode anggaran.
Definisi Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan mencakup informasi tentang bagaimana bisnis akan memperoleh uang di masa depan dan bagaimana ia akan menghabiskan uang itu dalam kerangka waktu yang sama. Salah satu bagian utama dari anggaran keuangan adalah anggaran tunai, yang menguraikan pengeluaran uang tunai mendatang dan mengalokasikan uang tunai yang masuk untuk menutupinya. Anggaran belanja modal adalah bagian lain dari anggaran keuangan yang berhubungan dengan pengeluaran besar yang akan datang, seperti bangunan baru untuk ekspansi.
Persamaan dan perbedaan
Baik anggaran operasi maupun anggaran finansial mengandalkan harapan yang sama dalam hal pendapatan. Dalam setiap kasus, pemimpin keuangan organisasi menggunakan kinerja masa lalu dan tren pasar untuk menentukan penjualan, pendapatan investasi, dan pendapatan yang akan datang dari penjualan aset sesuai dengan rencana yang dianggarkan.
Namun, anggaran organisasi menyeimbangkan pendapatan itu dengan pengeluaran yang akan datang, sementara anggaran keuangan mencari cara untuk membelanjakan sebagian atau seluruh pendapatan. Anggaran keuangan juga mencakup neraca, yang mencatat aset dan kewajiban organisasi pada titik waktu tertentu, terlepas dari pendapatan atau pengeluaran yang diproyeksikan.
Penggunaan
Anggaran operasional dan anggaran keuangan berguna dalam berbagai skenario karena perbedaan sistematisnya. Misalnya, ketika sebuah bisnis ingin tahu di mana harus melakukan pemotongan penghematan uang, itu dapat merujuk pada pengeluaran diskresioner dalam anggaran operasinya. Bisnis juga menggunakan anggaran operasi untuk menentukan berapa banyak uang yang dialokasikan untuk proyek-proyek khusus. Anggaran keuangan membantu bisnis bekerja menuju tujuan jangka panjang. Mereka juga berguna bagi investor keuangan, yang perlu mengukur kesehatan bisnis dan memahami posisi keuangannya relatif terhadap pesaing.