Peneliti menggunakan alat berbasis kuesioner, seperti survei atau wawancara, untuk mengumpulkan data tentang kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan perilaku. Penelitian berbasis kuesioner dapat ditemukan di banyak bidang, termasuk kedokteran, politik, pemasaran dan penelitian sosial. Salah satu keuntungan dari penelitian berbasis kuesioner adalah seringkali merupakan alat yang murah untuk mengumpulkan data dari populasi yang besar. Memenuhi standar etika memastikan para peneliti bertindak dengan itikad baik dan melindungi integritas data yang dihasilkan.
Desain Kuisioner
Etika kuesioner dimulai dengan desain. Pertanyaan penelitian harus jelas dan objektif. Pertanyaan-pertanyaan utama, yang mendorong jawaban melalui pilihan kata atau rentang respon yang tidak memadai, harus dihilangkan. Misalnya, walaupun tergoda untuk memutar beberapa pertanyaan dalam upaya menghasilkan niat baik responden, pertanyaan seperti "Apakah Anda tidak setuju bahwa kantor kami adalah tempat yang tepat untuk bekerja?" melanggar itikad baik dan menghasilkan data yang dikompromikan. Survei dan wawancara tidak boleh berisi pertanyaan hipotetis atau pertanyaan yang dirancang untuk mempermalukan responden.
Penjelasan dan persetujuan
Responden tidak dapat ditipu atau dipaksa untuk berpartisipasi dalam penelitian berbasis kuesioner. Responden harus diberi tahu sifat dan tujuan penelitian dan segala kekurangan partisipasi yang diantisipasi. Selain itu, penjelasan harus diberikan dalam bahasa yang sesuai dengan pemirsa. Dengan kata lain, makna penelitian tidak dapat disembunyikan di balik penjelasan teknis atau jargon. Peserta harus diizinkan untuk mengajukan pertanyaan, dan, jika mereka memilih, untuk berhenti belajar.
Kerahasiaan
Jika kerahasiaan dijanjikan untuk mensurvei responden, itu harus dilindungi. Peneliti tidak dapat melipat di bawah tekanan atau insentif dari klien untuk melepaskan nama, menghubungi atau mengidentifikasi informasi responden survei. Selain itu, tidak peduli seberapa menarik hasilnya, peneliti tidak boleh berbicara tentang data dengan teman atau anggota keluarga. Data dari satu proyek tidak boleh dijual ke organisasi lain.
Tanya jawab
Sementara penelitian berbasis kuesioner biasanya tidak membawa risiko psikologis atau fisik yang sama kepada peserta sebagai penelitian eksperimental, pembekalan sangat penting jika partisipasi telah merugikan responden. Sebagai contoh, survei tentang kanker payudara yang diberikan kepada populasi yang menunggu diagnosis kanker payudara memiliki efek buruk bagi beberapa peserta, menurut Journal of Medical Ethics. Studi ini menemukan bahwa berpartisipasi dalam survei meningkatkan kecemasan dan harapan positif yang tidak realistis untuk beberapa responden. Dengan demikian, penelitian etis memerlukan sesi tanya jawab untuk menjawab pertanyaan peserta yang diminta oleh kuesioner atau untuk memberikan dukungan bagi siapa pun yang terkena dampak negatif oleh partisipasi.