Memahami tujuan dan konten siaran pers akan membantu Anda membedakan perbedaan antara siaran pers dan iklan berbayar. Pengetahuan Anda akan membantu Anda menulis siaran pers yang efektif, yang meningkatkan peluang media menggunakan informasi Anda untuk keuntungan Anda.
Objektif
Siaran pers memberikan informasi kepada media dengan tujuan menjangkau publik melalui liputan berita. Perusahaan, perorangan atau nirlaba seringkali dapat memperoleh liputan pers yang berharga tanpa pengeluaran uang selain biaya penulisan dan penyebaran rilis. Siaran pers yang disusun dengan baik menyajikan fakta-fakta secara positif dan dapat memberikan pengakuan nama, kredibilitas, atau manfaat penjualan tambahan yang berharga; namun, ini bukan iklan berbayar dan tidak dapat dirancang untuk mempromosikan produk atau layanan secara terang-terangan.
Kontak Media
Siaran pers dapat disebarluaskan ke media dengan berbagai cara. Untuk berita cepat, email adalah cara tercepat dan termudah untuk menjangkau media. Siaran pers juga dapat difaks dan dikirim melalui pos. Mail sering digunakan untuk peralatan pers yang lebih luas yang mencakup foto, ilustrasi, dan bahan penjelasan tambahan seperti brosur yang dapat digunakan wartawan untuk menyusun cerita yang lebih luas.
Pastikan untuk memberikan informasi kontak Anda sendiri di bagian atas siaran pers. Perhatikan juga kapan siaran pers dapat digunakan. Sebagian besar adalah "Untuk Rilis Segera," tetapi jika itu akan digunakan setelah tanggal tertentu, perhatikan tanggal itu.
Isi
Siaran pers harus didasarkan pada fakta yang layak diberitakan. Tulis tentang tonggak sejarah perusahaan, produk dan layanan baru, acara khusus, dan perekrutan dan promosi karyawan. Masukkan dasar-dasar untuk berita apa pun: siapa, apa, di mana, kapan, dan mengapa.
Organisasi
Editor sering menggunakan siaran pers Anda persis seperti yang Anda tulis. Namun, mereka akan sering memotong siaran pers dari bawah ke atas agar sesuai dengan ruang yang tersedia, jadi pastikan bahwa fakta paling penting muncul di judul dan paragraf pertama.
Gaya
Tulis siaran pers secara sederhana, faktual dan sesingkat mungkin. Hindari hiperbola, menyombongkan diri, klaim subyektif, dan kata sifat superlatif. Namun, hanya karena Anda tidak dapat menyombongkan diri bukan berarti Anda tidak boleh menulis salinan yang kuat dan berorientasi pada manfaat. Hindari bentuk pasif. Active tense lebih kuat. Periksa struktur ejaan, tata bahasa, dan kalimat Anda. Pastikan bahwa tulisan Anda menyajikan topik Anda dengan cara yang paling menguntungkan.
Ringkasan Perusahaan
Pada akhir siaran pers, rangkum perusahaan, produk, layanan, atau latar belakang lain yang relevan secara singkat.