Persediaan diperlukan untuk banyak bisnis termasuk fasilitas ritel dan manufaktur. Mempertahankan tingkat persediaan yang tepat sangat penting, karena terlalu banyak persediaan bisa mahal. Sistem manajemen persediaan membantu mengendalikan dan menyeimbangkan aliran barang dagangan yang masuk dan keluar. Bagi sebagian besar bisnis, sistem manajemen inventaris yang kuat menguntungkan karena beberapa alasan.
Penawaran dan permintaan
Memiliki persediaan produk tertentu yang memadai untuk memenuhi permintaan pelanggan sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan. Jika seorang pelanggan datang ke bisnis untuk membeli produk dan itu kehabisan stok, penjualan hilang selamanya dan pelanggan mungkin akan pergi ke pesaing untuk menemukan apa yang mereka butuhkan. Sistem manajemen inventaris yang baik, apakah secara komputerisasi atau manual, akan mengidentifikasi tren penjualan dan mempersiapkan kebutuhan pelanggan.
Merampingkan Operasi
Fasilitas manufaktur harus selalu menjaga persediaan yang tepat dari persediaan yang diperlukan untuk menghasilkan produk mereka. Jika satu komponen hilang dari persediaan, seluruh proses produksi terganggu. Operasi yang disederhanakan adalah manfaat penting dari sistem manajemen inventaris yang efektif.
Penyesuaian Waktu Timbal
Sistem manajemen persediaan penting untuk menentukan kapan memesan barang tertentu, terutama untuk produk dengan waktu tenggang yang bervariasi. Beberapa produk membutuhkan waktu lebih lama untuk diterima dari pabrikan daripada yang lain, dan penting untuk memiliki sistem manajemen inventaris yang memperhitungkan waktu tunggu. Jika misalnya, toko kelontong akan menjual hotdog, relish dan mustard, tetapi hotdog membutuhkan waktu lebih dari tiga hari untuk menerima sementara bumbu memakan waktu lima hari, sistem manajemen persediaan perlu memastikan bahwa semua barang ada di stok waktu untuk penjualan.
Kurangi Kewajiban
Keuntungan lain yang signifikan untuk sistem manajemen persediaan adalah mengurangi kewajiban dan kerugian yang disebabkan oleh terlalu banyak menimbun. Mirip dengan memantau penawaran dan permintaan, sistem manajemen inventaris yang baik akan melihat penurunan penjualan atau mengidentifikasi kejadian satu kali untuk mencegah pemesanan berlebihan produk-produk tertentu. Misalnya, jika toko pakaian menjual jins gaya tertentu, toko tersebut dapat memesan stok tambahan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sistem manajemen persediaan harus mempertimbangkan penjualan sebelum memesan lebih banyak jeans berdasarkan lonjakan penjualan. Kalau tidak, mereka menyimpan mungkin harus menawarkan diskon yang lebih dalam untuk menyingkirkan kelebihan persediaan.