Sistem pemasaran vertikal adalah bentuk kerjasama antara berbagai tingkatan saluran distribusi. Para anggota bekerja bersama untuk mempromosikan efisiensi dan skala ekonomis dalam cara produk dipromosikan ke pelanggan, kredit diberikan kepada pelanggan, dan produk diperiksa dan dikirim ke pelanggan.
Kiat
-
Tiga jenis sistem pemasaran vertikal adalah perusahaan, kontrak dan dikelola.
Anggota Sistem Pemasaran Vertikal
Tiga komponen sistem pemasaran vertikal adalah produsen, grosir dan pengecer. Produser adalah produsen yang benar-benar secara fisik membuat suatu produk. Pedagang grosir membeli produk dari produsen dan mengelola distribusi ke pengecer. Pengecer pada gilirannya menaikkan harga dan menjual produk ke konsumen.
Pemasaran Vertikal Perusahaan
Sistem pemasaran vertikal perusahaan melibatkan kepemilikan semua tingkat produksi atau rantai distribusi oleh satu perusahaan. Ini akan mencakup produksi, pengembangan, pemasaran, dan distribusi oleh satu perusahaan. Sistem ini sering merupakan hasil dari integrasi maju atau mundur; produsen yang memperluas ke seluruh bagian jaringan distribusi dianggap integrasi ke depan sementara perusahaan yang membeli pemasok widgetnya akan menjadi integrasi ke belakang. Contoh dari sistem pemasaran vertikal perusahaan adalah perusahaan seperti Apple yang menjual produk yang dirancang dan diproduksi melalui toko ritelnya sendiri.
Pemasaran Vertikal Kontraktual
Sistem pemasaran vertikal kontraktual melibatkan perjanjian formal antara berbagai tingkat distribusi atau saluran produksi untuk mengoordinasikan keseluruhan proses. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dan jangkauan pemasaran. Hubungan ini adalah bentuk populer dari pemasaran vertikal. Waralaba, disponsori ritel dan disponsori grosir adalah bentuk sistem pemasaran vertikal kontrak. McDonalds dan Burger King adalah contoh dari waralaba.
Sistem Pemasaran Vertikal yang Dikelola
Sistem pemasaran vertikal yang dikelola adalah sistem di mana salah satu anggota rantai produksi dan distribusi - karena ukurannya yang tipis - dominan dan mengatur sifat sistem pemasaran vertikal secara informal. Contoh dari sistem jenis ini dapat mencakup pengecer besar seperti Wal-Mart yang menetapkan standar untuk pembuat produk yang lebih kecil, seperti jenis generik deterjen.
Memilih Sistem Pemasaran Vertikal yang Tepat
Untuk memutuskan sistem mana yang terbaik untuk bisnis, pemilik bisnis harus mempertimbangkan faktor lingkungan, konsumen, produk, dan perusahaan. Menurut UT Dallas, pemasar harus mempertimbangkan tiga pertanyaan berikut: Sistem mana yang akan memberikan cakupan terbaik dari target pasar perusahaan? Sistem mana yang akan memberikan calon pembeli dengan apa yang mereka inginkan? Apakah mereka tertarik dengan kenyamanan, beragam produk, atau layanan pelanggan? Dan akhirnya, sistem mana yang paling menguntungkan bagi perusahaan mereka?