Rencana inisiatif strategis mengidentifikasi strategi, atau inisiatif, yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diidentifikasi. Proses perencanaan melibatkan serangkaian langkah yang mencakup identifikasi kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman; penciptaan tujuan dan sasaran; pengembangan strategi dan taktik; dan penggunaan langkah-langkah dan proses untuk mengevaluasi hasil.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah langkah pertama dalam mengembangkan rencana inisiatif strategis. Analisis SWOT umumnya merupakan sesi curah pendapat di mana sekelompok orang mengembangkan daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Kekuatan dan kelemahan adalah internal; peluang dan ancaman bersifat eksternal. Misalnya, kekuatan mungkin terkait dengan staf yang berkomitmen dengan masa kerja lama, kelemahan mungkin terkait dengan teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Dari sudut pandang eksternal, peluang mungkin terkait dengan hilangnya pesaing utama, sementara ancaman mungkin terkait dengan pergeseran ekonomi.
Menciptakan Tujuan dan Tujuan
Penting selama proses inisiatif strategis untuk secara jelas mengembangkan tujuan dan sasaran yang akan mendorong kegiatan perusahaan dan kegiatan anggota stafnya. Sasaran adalah pernyataan luas tentang hasil yang dimaksudkan, sementara sasaran dikembangkan untuk mendukung sasaran tersebut. Misalnya, tujuan "meningkatkan pangsa pasar," mungkin didukung oleh tujuan yang menyatakan: "menumbuhkan pangsa pasar di wilayah geografis XYZ, sebesar 25 persen pada akhir tahun." Tujuan harus SMART: spesifik, terukur, dapat ditindaklanjuti, realistis dan berbasis waktu.
Mengembangkan Strategi dan Taktik
Strategi dan taktik dikembangkan dalam upaya mencapai sasaran dan sasaran yang diidentifikasi. Perkembangan mereka dibantu oleh tinjauan analisis SWOT. Kekuatan dan peluang yang diidentifikasi selama analisis SWOT akan menunjukkan potensi strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang itu. Kelemahan dan ancaman yang dikembangkan selama analisis SWOT akan menunjukkan strategi untuk meminimalkan atau mengatasi kelemahan dan ancaman tersebut. Sebagai contoh, kelemahan yang terkait dengan teknologi penuaan dapat menghasilkan strategi: "menyelidiki opsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan layanan pelanggan."
Mengevaluasi Hasil
Inisiatif strategis, sekali dilaksanakan, harus dipantau dan diukur secara berkelanjutan. Penting bagi organisasi untuk menetapkan periode pelaporan rutin di mana mereka yang bertanggung jawab untuk tujuan tertentu dapat melaporkan hasil. Kinerja yang kuat dapat menunjukkan peluang untuk meningkatkan atau lebih menekankan strategi dan taktik yang ada. Kinerja yang buruk mungkin menunjukkan perlunya mengubah atau menghilangkan strategi atau taktik tertentu. Rencana strategis akan berfungsi sebagai panduan fleksibel yang berubah saat hasilnya dievaluasi.