Apa Peramalan Strategis?

Daftar Isi:

Anonim

Organisasi menggunakan peramalan strategis untuk mendukung keputusan tentang strategi bisnis dan pemasaran masa depan mereka. Peramalan strategis menggunakan data historis tentang penjualan produk atau layanan, dan membuat prediksi tentang tren penjualan masa depan untuk membuat perkiraan permintaan di masa depan. Perkiraan permintaan tersebut memberikan dasar untuk mengembangkan strategi untuk sumber daya lain seperti tingkat karyawan, kapasitas produksi, pengembangan produk, dan anggaran pemasaran. Prakiraan membantu organisasi untuk menyelaraskan bisnisnya dengan permintaan di masa depan. Ini kemudian dapat membuat keputusan berdasarkan informasi apakah akan memperluas atau merasionalisasi bisnis.

Perubahan

Tingkat perubahan yang cepat di pasar global dan teknologi membuat peramalan strategis menjadi sulit. Menurut Microsoft, organisasi harus mempertimbangkan kelayakan jajaran produk yang ada, serta peluang yang mungkin berkembang dari pengenalan produk atau teknologi baru.

Tren

Analis dan perusahaan riset mengeluarkan laporan berkala tentang tren pasar di berbagai industri. Laporan-laporan ini memberikan input berharga dan otoritatif untuk peramalan strategis. Analis industri telekomunikasi Frost & Sullivan menawarkan layanan berdasarkan kemitraan dengan klien. Layanan ini memanfaatkan laporan tren pasar perusahaan untuk menyoroti peluang pertumbuhan bagi klien dan memberikan panduan tentang keputusan teknologi, kemitraan, dan produk.

Siklus Produk

Analisis siklus hidup produk memainkan peran penting dalam peramalan strategis. Produk bergerak melalui siklus: pengenalan, kematangan, pertumbuhan dan penurunan. Prakiraan tersebut harus memperhitungkan posisi siklus produk yang mungkin untuk periode perkiraan. Jika portofolio organisasi sebagian besar terdiri dari produk pada tahap akhir siklus, ia harus melakukan investasi dalam pengembangan produk untuk berhasil di pasar masa depan.

Teknik

Teknik peramalan strategis sedang berkembang. Sebuah artikel di "Jurnal Strategi Bisnis" menguraikan pendekatan peramalan strategis yang memperhitungkan teknik segmentasi pasar. Argumen penulis adalah bahwa pasar tidak homogen. Dalam segmen yang berbeda, tingkat pertumbuhan, preferensi pelanggan dan pangsa pasar bervariasi. Perkiraan yang menggabungkan prediksi dari berbagai segmen cenderung lebih akurat daripada perkiraan berdasarkan total prediksi pasar.

Penjajaran

Prakiraan strategis memprediksi peluang pasar yang akan dimiliki suatu organisasi di masa depan. Untuk memanfaatkan peluang dan mendapat untung, perencana harus mengidentifikasi biaya dan investasi yang diperlukan untuk berhasil. Mereka harus memperkirakan anggaran pemasaran, harga dan biaya penjualan yang diperlukan untuk mengambil berbagai tingkat pangsa pasar, serta investasi yang diperlukan dalam pengembangan produk baru dan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ramalan.