Diambil secara keseluruhan dan digunakan dengan hati-hati, rasio keuangan dapat memberikan informasi yang berguna tentang kinerja saat ini dan kelangsungan hidup jangka panjang. Analisis yang cermat atas nilai-nilai yang dihitung dari kombinasi rasio yang tepat dapat membantu Anda mengetahui kemungkinan kegagalan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, rasio keuangan tidak selalu berguna seperti yang diyakini sebagian orang. Memahami pro dan kontra dapat membantu dalam menggunakan rasio untuk keuntungan terbaik Anda.
Hasil Besar untuk Usaha Kecil
Sebagian besar rasio memerlukan beberapa input dan mudah untuk dihitung. Akibatnya, Anda bisa mendapatkan informasi berharga dengan cepat, dan tanpa gelar akuntansi. Misalnya, menghitung margin laba kotor hanya membutuhkan dua langkah. Pada langkah pertama, Anda menentukan laba kotor dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan kotor. Pada langkah berikutnya, terapkan formula (laba kotor / pendapatan kotor) * 100. Semakin tinggi margin laba kotor semakin baik bisnis Anda lakukan.
Bandingkan dan Taklukkan
Rasio keuangan adalah cara yang hemat biaya bagi pemilik usaha kecil untuk membuat perbandingan internal dan eksternal yang vital. Menggunakan informasi dari laporan keuangan, anggaran tahunan atau detail penjualan, pemilik bisnis dapat membandingkan proyeksi dengan kinerja aktual, baik untuk bisnis secara umum atau untuk masing-masing departemen dan orang-orang penjualan. Rasio juga berguna untuk membandingkan kinerja operasional atau keuangan saat ini dengan kinerja perusahaan lain atau dengan standar industri. Seiring berjalannya waktu, lihat kembali hasil sebelumnya untuk melihat apakah bisnis Anda membaik.
Perspektif Berbeda, Hasil Berbeda
Orang-orang dapat - dan sering melakukan - tidak setuju atas arti rasio keuangan. Ini sering diakibatkan oleh kurangnya standar interpretasi, tetapi perbedaan juga bisa berasal dari penipuan diri sendiri atau kurangnya pengetahuan. Masalah dengan interpretasi juga dapat berasal dari penggunaan terlalu sedikit atau terlalu banyak rasio. Rasio tunggal menciptakan gambaran yang sempit, terlalu sederhana, sementara menggunakan terlalu banyak rasio dapat menjadi sangat membingungkan sehingga menafsirkan situasi secara akurat menjadi lebih sulit.
Masalah Akurasi dan Keandalan Data
Rasio keuangan hanya dapat seakurat data yang digunakan dalam formula dan perhitungan. Meskipun sistem kontrol internal yang kuat dapat membuat jaminan yang masuk akal bahwa data itu benar, kontrol internal dapat gagal. Rasio yang berasal dari data sumber yang salah atau tidak akurat, seperti data mentah yang terdistorsi ke hasil rasio bergoyang, dapat memiliki konsekuensi bencana ketika digunakan selama analisis keuangan. Salah satu contoh adalah skandal Lehman Brothers tahun 2008 di mana perusahaan menyamarkan lebih dari $ 50 miliar dalam bentuk pinjaman sebagai penjualan.