Apa itu Kontrak Kerja Terbuka?

Daftar Isi:

Anonim

Biasanya, karyawan beroperasi di bawah kontrak kerja, yang idealnya dituliskan. Kontrak-kontrak ini menguraikan ketentuan-ketentuan di mana seorang karyawan akan bekerja dan bagaimana majikan akan memberikan kompensasi kepadanya atas usahanya. Pengusaha memiliki opsi tentang jenis kontrak apa yang mereka gunakan ketika mereka mempekerjakan seseorang. Sebagian besar pengusaha menggunakan kontrak kerja terbuka standar karena manfaat yang diberikan kontrak tersebut.

Definisi

Kontrak kerja terbuka adalah kontrak kerja yang tidak memiliki tanggal pemutusan hubungan kerja untuk karyawan. Di bawah jenis kontrak ini, durasi waktu yang akan dihabiskan seorang karyawan di bawah satu majikan tidak jelas, membuat karyawan bebas untuk tetap bekerja dalam pekerjaannya selama kinerjanya memenuhi harapan.

Kontrak Musiman

Meskipun kontrak kerja terbuka tidak menunjukkan kapan bos akan berhenti mempekerjakan Anda, kontrak kerja tetap dapat menentukan tanggal untuk operasi. Misalnya, beberapa pekerjaan, seperti yang ada di taman air terbuka, bersifat musiman. Dalam kasus ini, meskipun pekerjaan tidak konsisten sepanjang tahun, karyawan dan pemberi kerja berasumsi bahwa karyawan akan kembali bekerja pada awal musim berikutnya.

Keuntungan

Keuntungan utama dari kontrak kerja terbuka adalah bahwa pengusaha tidak perlu menegosiasikan kontrak baru berulang kali. Sebagai gantinya, mereka dapat menggunakan evaluasi dan pertemuan karyawan secara berkala untuk membuat modifikasi kecil pada kontrak yang sudah ada. Karyawan tidak perlu stres tentang apakah majikan akan membiarkan mereka pergi pada tanggal tertentu, dan mereka tahu ketentuan kerja mereka akan tetap cukup konsisten.

Kekurangan

Dengan kontrak kerja tanpa batas, pengusaha berkomitmen kepada karyawan yang telah mereka sewa untuk waktu yang lama. Ini kadang-kadang memberi pengusaha lebih sedikit kesempatan untuk merekrut pekerja baru dan inovatif yang dapat memberi perusahaan perombakan yang mungkin diperlukan untuk tetap kompetitif. Jika seorang majikan ingin membiarkan seorang pekerja pergi, atau jika seorang pekerja ingin pergi, majikan dan pekerja harus terlibat dalam negosiasi dan dokumentasi tambahan. Ini bisa sulit secara emosional jika suasana di tempat kerja negatif.